JAKARTA (KASTANEWS.COM)- Media Inggris, Planet Football menyebut gol Rizky Ridho yang masuk nominasi Puskas Award 2025 membosankan. Menurut penilaian media itu, gol Ridho layak berada di peringkat 10 dari 11 kandidat.
Ridho masuk dalam daftar kandidat setelah mencetak gol spektakuler dalam pertandingan Persija Jakarta kontra Arema FC pada 9 Maret 2025 silam. Kala itu, bek Timnas Indonesia tersebut berhasil mencetak gol melalui tendangan dari tengah lapangan.
Mulanya, Ridho lepas dari jebakan offside yang coba diterapkan oleh Arema FC. Setelah lolos, Ridho kemudian mengambil ancang-ancang dan berhasil melepaskan tembakan spektakuler yang tak dapat dijangkau kiper Singo Edan -julukan Arema FC.
Namun sayang, laga yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat itu berakhir dengan kekalahan Persija dari Arema FC 1-3. Tujuh bulan berselang, gol fantastis Ridho masuk dalam nominasi Puskas Award 2025.
Ridho akan bersaing dengan 10 pemain lainnya dari seluruh dunia yang juga masuk dalam kandidat Puskas Award 2025. Mereka adalah Alerrandro, Alessandro Deiola, Pedro De La Vega, Santiago Montiel, Amr Nasser, Carlos Orrantia, Lucas Ribeiro, Declan Rice, Kevin Rodrigues, dan Lamine Yamal.
Menurut Planet Football, gol Ridho tak layak memenangkan Puskas Award 2025. Pasalnya, menurut media itu, gol tendangan jarak jauh seperti yang dilakukan oleh Ridho tergolong biasa saja.
“Ya, bagus. Tapi apakah ini salah satu dari 11 gol terbaik tahun ini? Benarkah?,” tulis Planet Football, dikutip pada Selasa (18/11/2025).
“Anggap saja kami manja, tapi kami sudah agak kebal terhadap tendangan jarak jauh yang mengecoh kiper yang terlantar. Membosankan,” sambung tulisan tersebut.
Di sisi lain, Planet Football menaruh gol Carlos Orrantia, pemain Atlas, sebagai peringkat pertama di Puskas Award 2025. Mereka menilai, gol yang dicetak oleh Orrantia luar biasa.
“Keadilan untuk Tony. Gol Orrantia mungkin adalah gol paling mendekati yang pernah kita lihat dalam 30 tahun terakhir,” tulis Planet Football.
“Sedikit lebih terukur, dan tidak memiliki sifat keras kepala dan tidak berperasaan, tetapi keterampilan kurang ajar dalam menggiring bola sebelum menendangnya ke gawang adalah sesuatu yang indah,” tutup tulisan itu.(rah)
