Bendungan Banyak Mangkrak, Pembangunan Pendekatan Proyek Semata

Bendungan Banyak Mangkrak, Pembangunan Pendekatan Proyek Semata

JAKARTA (Kastanews.com): Anggota Komisi V DPR RI, Mori Hanafi, menyampaikan kritik tajam terhadap banyaknya proyek bendungan yang dibangun pada era pemerintahan sebelumnya namun hingga kini belum dapat dimanfaatkan.

“Bendungan banyak dibangun di zaman Pak Jokowi. Tapi hampir semua bendungan yang dibangun itu enggak bisa dipakai sampai sekarang ” ungkap Mori dalam Rapat Kerja Komisi IV DPR dengan Menteri PU Dody Hanggodo, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (17/11/2025).

Mori menegaskan perlu evaluasi menyeluruh terhadap perencanaan pembangunan bendungan yang dinilai tidak menghasilkan manfaat sesuai investasi yang besar.

Menurut Mori, sejumlah bendungan yang dibangun belum dapat difungsikan karena ketiadaan jaringan irigasi.

“Enggak fungsi, enggak ada jaringan irigasinya,” tegasnya.

Ia mencontohkan Bendungan Tanju yang telah menelan anggaran lebih dari satu triliun rupiah namun hingga kini belum memberikan manfaat nyata kepada masyarakat.

Mori juga menyoroti persoalan lahan yang belum terselesaikan pada beberapa proyek bendungan, sehingga menghambat pemanfaatannya.

Ia menegaskan bahwa persoalan tersebut merupakan warisan kesalahan perencanaan masa lalu, bukan kesalahan kepemimpinan saat ini.

“Menurut pandangan saya, pembangunan itu pendekatan proyek semata, enggak peduli itu barang enggak bisa dipakai,” tegas Mori.

Ia meminta agar Kementerian PU lebih selektif dalam pembangunan bendungan di masa mendatang. Menurutnya, biaya pembangunan sangat besar dan tidak sebanding jika hanya mengairi lahan kecil tanpa fungsi tambahan seperti pengendalian banjir, penyediaan air baku, perikanan, atau pariwisata.

“Bendungan itu mahal. Bayangan bendungan Tanju itu habis 1,4 (triliun rupiah) hanya mengairi 2.250 hektare sawah,” katanya.

Mori menegaskan bahwa kritik yang ia sampaikan merupakan bentuk evaluasi konstruktif demi perbaikan perencanaan dan efektivitas pembangunan infrastruktur di masa mendatang.

Ia meyakini Menteri PU saat ini memiliki kecepatan dan ketegasan yang dibutuhkan untuk memperbaiki kesalahan perencanaan sebelumnya. (dis/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *