JAKARTA (KASTANEWS.COM)- Dikemas dalam format video spesial yang memuat tiga lagu yang diaransemen ulang dalam versi live session. Didukung Kondimen Malang dan Culture Club Coffee sebagai lokasi syuting, dan 3 brand alat musik Nasional Bacchus Indonesia, Bromo Guitar, dan NUX Verenathania merupakan seorang penyanyi, gitaris dan penulis lagu asal kota Malang.
Kecintaannya akan musik sudah muncul sejak dini. Saat duduk di kelas 5 Sekolah Dasar, dia sudah mulai belajar memainkan gitar lewat berbagai jalur les privat. Di antaranya dia sempat belajar pada Robby Glyph dan Bayu Priaganda – keduanya adalah guru gitar yang cukup kondang di kotanya.
Memasuki bangku SMP, Verenathania mulai bergabung dengan band di sekolahnya dan tampil pada berbagai jenis festival musik. Dia sendiri juga makin rajin mengkover lagu-lagu kesukaannya – mulai dari lagunya Justin Bieber, Coldplay, Paramore, bahkan Joe Satriani.
Berbagai karya coversong-nya tadi sering diunggah melalui akun media sosial dan kanal YouTube-nya. Karir bermusik Verenathania baru dimulai sejak dia berani menulis lagu sendiri. Single pertamanya adalah “Alien” yang dirilis pada tahun 2023.
“’Alien’ itu lagu buat idola aku. Namanya Lee Seung Hyub. Eh, fun fact-nya dia itu sempet denger lagu ini tapi gatau kalo itu suaraku, hehehe,” ucap Verenathania.
“Inspirasi liriknya karena idolaku sangat jauh dan tidak mungkin tergapai. Jadinya kayak alien karena kami berasa beda dunia, beda dimensi,” tambah Verenathania.
Setahun kemudian, Verenathania merilis single berjudul “Red Glasses” (2024).
“Lagu itu tentang aku yang tau kalo pasanganku itu red flag tapi masih aku lanjutin saja. Di situ aku kayak lagi pake kacamata merah, jadi semua warna itu berasa sama, keliatan merah semua,” ujar Verenathania.
Terakhir, dia merilis “to: the future u” (2025) yang layaknya surat cinta di mana Verenathania berkisah tentang seseorang yang diidam-idamkan untuk menjadi pasangan di masa depan. Semudah itu memang seorang Verenathania bisa jatuh cinta pada sosok yang diidamkan.
Ketiga single-nya tadi digubah kembali ke dalam versi live session dan dikemas dalam bentuk video spesial bertajuk 1st EP (Live Session) yang dirilis ke publik sejak tanggal 8 November 2025 melalui kanal YouTube verenathania.
“Gagasan ini muncul saat aku bertemu Mas Rexy. Trus kita ngobrol-ngobrol lah. Kan aku emang dari dulu pingin punya EP. Trus kepikiran kenapa gak eksplor lagi pada lagu-lagu yang sudah ada. Jadi kita sepakat bikin versi live session dari lagu-laguku yang kemarin…” ucap Verenathania bercerita tentang bagaimana ide untuk memproduksi 1st EP (Live Session) itu muncul.
“Tiga lagu ini kayak ngegambarin perjalananku mencari warna diriku seperti apa. Di sini aku dibantu sama teman-teman dan diaransemen ulang sesuai dengan representasiku yang sekarang,” tambah Verenathania yang mengaku mengidolakan Mikha Angelo, Rendy Pandugo, dan Ed Sheeran sebagai musisi favoritnya.
Dalam video 1st EP (Live Session), Verenathania selaku vokalis dan gitaris itu dibantu oleh Oddy Satya (gitar & keyboard), Hanafi Madu Wanandi (bass), dan Bogi Satya (drum). Rexi Tegar Pratama yang bertindak selaku sutradara, DOP sekaligus editor videonya. Juga dibantu oleh Dhanesworo (video crew) dan Pandu Putra Bia W (behind the scene photo).
“Prosesnya sangat seru dan lumayan lama karena dikerjakan pas aku bolak-balik dari Kediri-Malang, dengan timeline yang berbeda-beda,” kata Verenathania soal proses pembuatan video tersebut.
Video 1st EP (Live Session) digarap bekerjasama dengan Kondimen Malang yang akan meluncurkan rubrik baru berjudul “Bermusik di Kopian” dan Culture Club Coffee sebagai lokasi syuting. Sengaja mereka take video di tengah-tengah operasional kafe karena memang ingin mengambil ambience alami yang ada di kafe tersebut.
Tak tanggung-tanggung, di sini Verenathania juga didukung oleh Bacchus Indonesia, Bromo Guitar, dan NUX yang menjadikan dia sebagai salah satu brand ambassadornya.
“Itu mungkin karena aku ngelawan rasa maluku dalam bermedsos, hehe. Sampai suatu saat Covid-19 datang, aku jadi makin terdorong buat aktifin media sosial. Mungkin dari situ aku bisa gained views dan followers ya,” kata Verenathania tentang bagaimana dia bisa mendapatkan endorsement dari brand produsen gitar dan efek.
Selain bermusik, Verenathania juga tercatat sebagai salah satu karyawan pada perusahaan bank swasta. Apakah dia lalu kesulitan untuk membagi waktu antara karir musik dan kerja kantoran?
“Jujur masih belajar buat ngebagi waktu. Kadang masih banyak melesetnya karena abis kerja pasti pulangnya udah capek. Kalo weekend maunya main. Tapi aku push diriku karena aku udah dikasih berkah ini-itu jadi sayang banget kalo aku biarkan begitu aja. Jadi rasa syukur aja yang bikin aku masih bisa terus stay memaksakan diri, in a good way, untuk tetep bermusik sambil bekerja,” jelasnya.
“Semoga EP ini bisa jadi jembatan untuk perilisan albumku di tahun depan. Aku ingin orang-orang bisa menikmati versi yang super duper lain dari ketiga laguku yang dirilis kemarin-kemarin,” ucapnya penuh harap. “Semoga aku juga bisa lebih berani take a risk untuk musikku dan bisa eksplor lebih banyak lagi bersama-sama dengan tim yang supportive.”
Lantas, apa rencana Verenathania ke depannya?! Verenathania mengaku semangat untuk merencanakan album di tahun depan.
“Bikin album lah ya di tahun 2026. Bisa yuk, wkwkwk. Slowly but sure. Intinya sampai aku bisa menemukan identitas diriku sendiri dalam bermusik. Sampai orang-orang itu ngeh dan bisa bilang: ‘Oh, ini sih Veren banget!”tutup Verenathania.
Video dari EP perdana Verenathania 1st EP (Live Session) sudah bisa dinikmati di kanal youtube https://www.youtube.com/@verenathania sejak 8 November 2025. -Sammack edited by Alfan-
TENTANG VERENATHANIA:
Verenathania merupakan seorang penyanyi, gitaris, dan penulis lagu asal Malang yang kecintaannya pada musik telah tumbuh sejak dini. Sejak duduk di kelas 5 Sekolah Dasar, ia mulai belajar memainkan gitar melalui berbagai jalur les privat, termasuk berguru pada Robby Glyph dan Bayu Priaganda—dua guru gitar kondang di kotanya.
Memasuki bangku SMP, Verenathania aktif bergabung dengan band sekolah dan tampil di berbagai festival musik, sembari rutin mengunggah cover lagu favoritnya seperti karya Justin Bieber, Coldplay, Paramore, hingga Joe Satriani di media sosial dan kanal YouTube-nya.
Karier bermusiknya dimulai ketika ia menulis lagu sendiri, dengan single debut “Alien” yang dirilis pada 2023, disusul “Red Glasses” pada 2024, dan “to: the future u” pada 2025—sebuah lagu yang ia ibaratkan sebagai surat cinta bagi sosok yang diidam-idamkan untuk menjadi pasangan di masa depan.
Ketiga single tersebut kemudian digubah ulang dalam format live session dan dikemas dalam video spesial bertajuk 1st EP (Live Session) yang dirilis ke publik pada 8 November 2025 melalui kanal YouTube Verenathania.(ist)
