Penulisan Sejarah Diklaim Profesional dan Tak Menyimpang dari Fakta

Penulisan Sejarah Diklaim Profesional dan Tak Menyimpang dari Fakta

JAKARTA (KASTANEWS.COM)- Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengungkapkan bahwa pemerintah bakal menyusun buku sejarah yang memuat kisah lengkap para pahlawan nasional beserta biografinya.

Sepuluh tokoh yang baru saja dianugerahi gelar pahlawan oleh Presiden Prabowo Subianto hari ini berpotensi menjadi bagian dari buku tersebut.

Diketahui, tokoh yang dinugerahi gelar pahlawan nasional pada hari ini antara lain Presiden ke-2 RI Soeharto, Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dan aktivis buruh Marsinah.

“Iya, tentu (masuk buku sejarah). Mungkin kita sedang menyusun juga buku tentang para pahlawan dengan biografinya sendiri yang tadi kita sudah kerja sama dengan Kementerian Sosial,” kata Fadli Zon di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/11/2025).

Fadli menjelaskan, proses penyusunan buku tersebut melibatkan para akademisi. Ia menilai riset yang dilakukan para peneliti sangat mendalam hingga menghasilkan tumpukan kajian ilmiah yang berbobot.

Ia menegaskan, penyusunan buku ini tidak dilakukan sembarangan, sama seperti proses penelitian ketika pemerintah meneliti sosok penguasa Partuanan Raya (Kerajaan Raya) Rondahaim Saragih Garingging, tokoh yang oleh pemerintah kolonial Belanda dijuluki Napoleon van der Bataks.

“Jadi tidak sembarangan gitu. Jadi bukan hanya paper ya, misalnya seperti Rondahaim Saragih itu, Napoleon van der Bataks itu, itu penelitiannya panjang, nggak bukan hanya sekadar nama, tapi penelitiannya panjang. Bahannya tuh bertumpuk-tumpuk,” tutur Fadli Zon.

Fadli menambahkan bahwa penulisan sejarah akan dilakukan secara profesional oleh para sejarawan agar tidak menyimpang dari fakta. Menurutnya, para penulis buku tersebut merupakan sejarawan dengan pemahaman mendalam mengenai sejarah, riset, serta metodologi penelitian.

“Jadi tidak bisa sembarangan juga dan itu adanya di perguruan-perguruan tinggi. Nah, ini coba nanti kita akan membuat buku khusus tentang para pahlawan yang telah diberikan dari masa presiden ke presiden, dari zaman Bung Karno sampai sekarang zaman Pak Presiden Prabowo,” pungkasnya.(rah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *