JAKARTA (KASTANEWS.COM)- Gelandang berdarah Batak, Radja Nainggolan, kembali mencuri perhatian publik sepak bola Tanah Air.
Mantan bintang AS Roma dan Inter Milan itu secara terbuka menyatakan keinginannya untuk membela Timnas Indonesia, sekaligus memberikan pandangannya soal peluang Garuda menuju Piala Dunia.
sejak Bela Timnas Indonesia Dalam wawancara bersama media Belgia Het Belang van Limburg, pemain berusia 37 tahun yang kini memperkuat KSC Lokeren di kasta kedua Liga Belgia itu mengaku lebih merasa dihargai di Indonesia ketimbang di negaranya sendiri. Ia menilai atmosfer sepak bola Indonesia begitu hangat terhadap pemain keturunan dan naturalisasi.
“Sekarang saya katakan setiap hari: saya lebih suka bermain untuk Indonesia,” ujar Nainggolan, seperti dikutip Kamis (30/10/2025).
“Bukan karena saya tidak cinta Belgia — saya melalui semua jenjang tim muda di sana — tapi rasa hormat yang saya dapat di Indonesia jauh lebih besar.”
Nainggolan bahkan menyebut pemain seperti Sandy Walsh dan Ragnar Oratmangoen sebagai contoh bagaimana publik Tanah Air memberikan tempat istimewa bagi mereka yang berjuang untuk Merah Putih. “Lihatlah Sandy atau Ragnar, mereka pemain biasa, tapi dihormati luar biasa di sana,” katanya.
“Untuk rasa hormat seperti itu, orang rela berkorban.”
Meski usianya tak muda lagi, Nainggolan masih tampil solid di klubnya dengan torehan dua gol dan dua assist dalam enam pertandingan di Challenger Pro League musim ini. Ia dikenal sebagai salah satu pemain keturunan Indonesia paling sukses di Eropa, berkat kiprahnya bersama AS Roma, Inter Milan, dan Cagliari.
Bahkan, ia sempat bermain di Liga 1 bersama Bhayangkara FC pada musim 2023–2024. Namun di balik karier cemerlangnya, Nainggolan tak menutupi rasa kecewa terhadap perlakuan yang ia terima di Belgia.
Meski sempat tampil 30 kali dan mencetak enam gol untuk tim nasionalnya, ia merasa kurang mendapat pengakuan dari federasi dan publik sepak bola Belgia.
Tak hanya bicara soal masa lalunya, Nainggolan juga menyinggung perkembangan Timnas Indonesia saat ini. Ia menilai skuad Garuda telah menunjukkan peningkatan signifikan meski belum cukup kuat untuk bersaing di level elite dunia.
“Ya, mereka bermain baik, tapi melawan Arab Saudi dan Irak itu sulit. Untuk sekarang, lolos ke Piala Dunia masih berat bagi negara seperti Indonesia,” ujarnya dalam kanal YouTube Junior Vertongen.
Meski demikian, optimismenya tetap tinggi. Nainggolan menilai Indonesia punya fondasi kuat untuk masa depan berkat kehadiran pemain muda seperti Ivar Jenner dan Nathan Tjoe A On.
“Lihat Jenner, dia masih muda, baru main di tim cadangan FC Utrecht. Nathan juga masih sedikit bermain di level profesional, tapi sudah punya banyak caps di timnas. Itu modal luar biasa,” katanya.
Pernyataan Nainggolan ini tak hanya menunjukkan rasa bangganya terhadap akar Indonesia yang mengalir dalam dirinya, tetapi juga mencerminkan kekagumannya terhadap semangat sepak bola di Tanah Air. Di usia 37 tahun, sang “Ninja” masih berjiwa petarung — dan kini, hatinya tampak mulai condong ke Merah Putih.(rah)

 
             
                                         
                                         
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                