JAKARTA (KASTANEWS.COM)– Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkap Timnas Indonesia banyak dikerjai jelang tampil di Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pemilihan wasit hingga kuota tiket untuk suporter tandang menjadi sorotan utama.
Erick merasa ada segelintir pihak yang khawatir dengan perkembangan Timnas Indonesia saat ini. Setelah sebelumnya ada perubahan mendadak terkait jadwal yang mepet, kini masalah lain muncul dari sisi pelayanan tuan rumah Grup B, Arab Saudi.
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu menyebut pengawalan yang minim hingga keterlambatan menuju stadion jadi pengalaman yang tak mengenakkan. Situasi-situasi itu jelas cukup memberatkan Timnas Indonesia.
“Memang tekanan itu ya menarik lah rupanya dengan sepakbola kita bangkit rupanya banyak juga pihak-pihak yang mengantisipasi berlebihan, padahal sepakbola itu kan sesuatu yang diciptakan untuk kompetisi yang sehat. Tapi realitanya hal-hal seperti ini terjadi,” ujar Erick dalam sesi jumpa pers, di Jakarta, Selasa (16/9/2025).
“Tadi saya dapat informasi ketika kami bermain di sana juga pengawalannya tidak ada. Bahkan telat ke lapangan sampai waktu yang berlebihan,” sambung pria berusia 55 tahun itu.
Dengan pengalaman seperti itu, Erick menyampaikan pihaknya telah mengirim tim untuk melakukan pengecekan ke sejumlah fasilitas. Menurutnya, PSSI telah mengambil langkah tegas dengan memesan hotel yang tidak disiapkan oleh panitia.
“Ini bagian-bagian kami menjaga faktor X supaya tim kami bisa lebih fokus di sana,” papar Erick.
Tak hanya itu, Erick juga mengungkap kesulitan lain terkait jadwal padat dan keterbatasan waktu adaptasi para pemain yang merumput di Eropa. Meski perubahan jadwal pertandingan sudah disetujui AFC, kondisi ini tetap menjadi tantangan besar bagi skuad Garuda.
“Hal-hal ini kami terus antisipasi, saya sudah minta direktur teknik sama tim ofisial mulai melakukan review-review tanpa latihan antara pelatih dan pemain, hal-hal ini yang kami coba maksimalkan,” tutur pria berdarah Lampung itu.
Selain itu, Erick juga menyoroti pembatasan jumlah suporter Indonesia ketika bertanding di Arab Saudi. Padahal, cukup banyak warga negara Indonesia yang berada di negara tersebut.
“Suporter kami juga dibatasi sangat kecil, padahal kita tahu kalau main di Saudi kan penduduk kita juga banyak. Nah hal-hal ini ya memang kami dari PSSI sedang mengantisipasi faktor yang merugikan kami,” lanjut Erick.
Rintangan lain yang akan dihadapi Timnas Indonesia adalah mengenai penunjukkan wasit asal Kuwait di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Karena itu, PSSI pun mengirimkan surat protes kepada FIFA dan AFC agar dapat mengganti sang pengadil yang berasal dari kawasan netral.
“Nah kami lagi coba melobi ya kalau bisa wasitnya dari tempat yang lebih netral seperti Australia, Jepang, China, atau bahkan dari Eropa. Ya kita lihat hasilnya. Memang menurut kami kalau bisa dicari wasit yang lebih netral masih berlanjut,” pungkas Erick.
Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi (9 Oktober) dan Timnas Irak (12 Oktober 2025) di Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Seluruh pertandingan akan dihelat di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah.