DPR Tanggapi Distribusi Smartboard ke Sekolah Rp2 Triliun

DPR Tanggapi Distribusi Smartboard ke Sekolah Rp2 Triliun

JAKARTA (KASTANEWS.COM)- Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani mengungkap bahwa anggaran program digitalisasi pembelajaran dengan pemberian Interactive Flat Panel (IFP) atau smartboard ke sekolah sebesar Rp2 triliun.

Diketahui, program ini tengah dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

“Nah, jadi digitalisasi ini yang dianggarkan Rp2 triliun berupa smartboard, seluruh sekolah yang ada baik negeri maupun swasta diberikan smartboard tersebut,” kata Lalu di depan Ruang Komisi X DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/9/2025).

Lalu menjelaskan bahwa program itu dijalankan dalam rangka penyesuaian terhadap kemajuan dan perkembangan teknologi. Presiden Prabowo Subianto menginginkan sekolah-sekolah di seluruh Indonesia ini tata cara pembelajarannya tidak lagi konvensional.

“Harus mengacu kepada perkembangan teknologi. Artinya, proses belajar mengajar yang konvensional itu diubah menjadi digitalisasi,” ujarnya.

Namun, legislator PKB itu tidak mengetahui secara pasti terkait harga barang yang akan didistribusikan ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. “Kami tidak masuk ke sana, tetapi pengawasan terhadap distribusi kemudian penggunaan dari program tersebut tentu menjadi pengawasan dan tugas utama Komisi X,” pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menerima laporan dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti terkait perkembangan program digitalisasi pendidikan.

Dalam pertemuan yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 27 Agustus 2025, Mu’ti menyampaikan bahwa program digitalisasi pendidikan kini sudah mulai berjalan dengan baik.

“Kepada Bapak Presiden, progres untuk pelaksanaan program digitalisasi pendidikan yang alhamdulillah sekarang sudah dimulai proses untuk pendaftaran dan penerimaan sekolah-sekolah yang siap untuk menerima, dan insyaallah semuanya lancar,” ujar Mu’ti dalam keterangannya kepada awak media seusai pertemuan, dikutip dari laman Presiden RI.

Mendikdasmen juga meluruskan kabar yang sempat beredar bahwa seluruh sekolah secara otomatis akan menerima perangkat digital tanpa perlu pengajuan. Ia menegaskan, distribusi perangkat berbasis pada formulir yang diisi oleh sekolah sesuai kebutuhan.

“Saya ingin juga menyampaikan bahwa sekolah-sekolah itu kami data mana yang sudah siap, dan itu kami nanti akan kirimkan sesuai dengan data yang dikirimkan sekolah itu,” katanya.(rah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *