JAKARTA (KASTANEWS.COM)- Pernyataan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut ada agenda politik besar di balik isu ijazah palsu mendapat tanggapan keras dari Pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa.
“Pak Jokowi seharusnya tidak usah menuduh macam-macam,” tulis Tifa di X melalui akun resminya @DokterTifa yang dikutip Rabu (16/7/2025).
Tifa menyebut, agenda politik besarnya sudah jelas yakni para peneliti, politikus, aktivis, ulama sedang bersama-sama membongkar pemalsuan yang ijazzah yang dibikin di Pasar Pramuka Pojok. “Semoga Pak Jokowi ijazahnya tidak termasuk yang terbongkar,” cuitnya.
Tifa menyebut, ijazah asli UGM memiliki lima pengaman sehingga hampir mustahil dipalsukan. Menurut Tifa, jika Jokowi punya ijazah asli tentu tidak perlu takut jika para peneliti diberi kesempatan pertama untuk dilihat dan dicermati.
“Tidak usah stress, sampai menuduh membabi buta. Kami cuma mau lihat ijazah asli Bapak. Kalau memang ada,” ucapnya.
Sebelumnya, Sebelumnya, Jokowi menduga ada agenda besar politik di balik isu ijazah palsu dan wacana pemakzulan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka. Dia menduga isu-isu itu untuk menurunkan reputasi politik. Meski demikian, Jokowi menilai isu tersebut merupakan hal biasa.
“Saya berperasaan kelihatannya ada agenda besar politik di balik isu-isu ijazah palsu, isu pemakzulan. Ini perasaan politik saya, mengatakan ada agenda besar politik untuk menurunkan reputasi politik, untuk men-downgrade,” kata Jokowi di kediamannya Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Senin, 14 Juli 2025.
Jokowi menegaskan saat ini permasalahan tersebut sudah dalam proses hukum termasuk laporannya di Polda Metro Jaya yang sudah masuk tahap penyidikan. Ayah Wapres Gibran Rakabuming Raka ini menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum.
“Nanti kita lihat di sidang-sidang di pengadilan nanti seperti apa. Tapi yang jelas saya ingin menunjukkan ijazahnya di dalam sidang pengadilan nanti. Harus dalam didalam sidang-sidang nanti, akan saya tunjukan ijazah asli yang saya miliki,” tegasnya.(rah)
