Fadli Zon Dinilai Tak Peka dan buat Luka Korban Tragedi Pemerkosaan Semakin dalam

Fadli Zon Dinilai Tak Peka dan buat Luka Korban Tragedi Pemerkosaan Semakin dalam

JAKARTA (KASTANEWS.COM)- Wakil Ketua Komisi X DPR My Esti Wijayati nangis kala mendengar penjelasan Menteri Kebudayaan Fadli Zon perihal tragedi pemerkosaan masa lampau yang hendak tak diakui dalam proyek penulisan ulang sejarah nasional.

Momen itu bermula kala Fadli Zon menyatakan pengakuan akan adanya insiden pemerkosaan pada masa lampau. Namun, ia menilai, tragedi itu sulit dibuktikan tanpa adanya putusan hukuman pengadilan.

“Kita harus akui bahwa jelas itu ada perkosaan dan itu terus terjadi juga ya. Tetapi secara hukum kita sulit untuk mendapatkan misalnya pengadilannya,” ujar Fadli dalam rapat.

Ia pun mencontohkan tragedi penembakan Trisakti yang telah memiliki kekuatan hukum tetap. Dengan begitu, ia berkata, pelaku dan dalangnya terbukti salah. Untuk itu, ia menilai perlu ada dokumentasi lebih lanjut perihal tragedi pemerkosaan masa lampau.

“Jadi ada hal-hal yang menurut saya perlu pendokumentasian yang lebih teliti, supaya jangan sampai kita nanti menimbulkan satu hal yang memecah belah, ini sebenarnya yang kita harapkan,” ucap Fadli.

Mendengar penjelasan Fadli Zon, My Esti mengaku semakin teriris hatinya. Menurutnya, penjelasan itu semakin memperlihatkan Fadli tak punya kepekaan terhadap korban pemerkosaan.

“Kenapa semakin sakit ya soal pemerkosaan, mungkin sebaiknya tidak perlu di forum ini Pak, karena saya pas kejadian itu juga ada di Jakarta sehingga saya tidak bisa pulang beberapa hari,” kata My Esti dengan suara bergetar.

Terlihat My Esti tampak mengusap air mata saat merespons Fadli Zon. Ia menilai, penjelasan itu memperlihatkan Fadli tak peka dan membuat luka korban semakin dalam.

“Tetapi ini semakin menunjukkan Pak Fadli Zon tidak punya kepekaan terhadap persoalan yang dihadapi korban perkosaan, sehingga menurut saya penjelasan Bapak yang sangat teori seperti ini dengan mengatakan Bapak juga aktivis pada saat itu itu justru akan semakin membuat luka dalam,” ujar legislator PDIP ini.(rah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *