KASTANEWS.ID, BATURAJA: Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Sri Kustina mengunjungi beberapa tempat untuk menyerap aspirasi masyarakat. Di antaranya ke Kantor Kepala Desa, Puskesmas Pembantu, petani bougenvile, petani karet, pengusaha keripik ubi, pengusaha jajanan pasar, pengrajin anyaman bambu, pengusaha meubel dan kelompok kesenian kuda lumping.
Kunjungan kerja perorangan tersebut dilakukan di Desa Sumber Bahagia, Kecamatan Lubuk Batang, Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel), Minggu, 17 Oktober 2021.
Seluruh rangkaian kegiatan tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) ketat. Peserta wajib memakai masker, mencuci tangan sebelum memasuki lokasi acara serta menjaga jarak. Hal ini agar menghindari penyebaran Covid-19.
Kepala Desa Sumber Bahagia, Jatmiko menyampaikan beberapa masalah yang dihadapi masyarakat desanya.
“Untuk pengurusan KTP elektronik, di desa kami belum ada layanan online. Ini yang mengharuskan warga meminta jasa Rukun Tetangga (RT) atau kepala dusun untuk mengurus administrasi kependudukan ke Kantor Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) kabupaten yang jaraknya cukup jauh,” ungkap Jatmiko.
Jatmiko juga menyampaikan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang baru berjalan 30%. Dia menambahkan, untuk pelaksanaan vaksinasi selanjutnya bergantung pada stok vaksin yang diberikan pemerintah.
Menyikapi hal tersebut, Legislator NasDem itu menyarankan agar Kantor Desa Sumber Bahagia segera memasang fasilitas internet.
“Hal ini untuk mempercepat pendataan masyarakat dan kepengurusan KTP secara online termasuk administrasi kependudukan lainnya. Soal vaksinasi, saya berpendapat vaksinasi harus terus didorong. Hal ini untuk mencapai imunitas massal. Dalam hal ketersediaan vaksinasi, saya akan berkoordinasi dengan pemerintah,” kata Sri Kustina.
Dalam kesempatan itu juga, Legislator NasDem tersebut mendengarkan keluhan petani yang terkendala alat mesin pertanian (alsintan), seperti alat bajak tanah. Juga kelompok pengolahan ubi yang mengeluhkan langkanya bahan baku untuk pembuatan keripik ubi. Serta kegundahan petani karet yang mengeluhkan harga karet masih rendah.
Semua keluh kesah masyarakat langsung ditanggapi Sri Kustina. Dalam menyikapi permintaan masyarakat terkait bantuan alsintan, Sri Kustina akan berkoordinasi dengan Komisi IV DPR untuk mencanangkan program bantuan pemerintah berupa alsintan.
“Hal itu untuk mendorong hasil pertanian yang lebih baik di desa-desa dengan adanya program bantuan alat pertanian. Untuk atasi permasalahan kelompok usaha keripik ubi, saya menyarankan agar kelompok usaha harus banyak menanam bahan baku (ubi) dahulu sebelum pengolahan, karena bahan baku yang banyak akan memengaruhi hasil pengolahan yang baik pula,” terangnya.
Dalam mengatasi harga getah karet yang anjlok, wakil rakyat dari dapil Sumatera Selatan II, (Kabupaten Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ilir, Muaraenim, Lahat, Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan, Ogan Ilir, Empat Lawang, Kota Pagar Alam, Kota Prabumulih, dan Penukal Abab Lematang Ilir) itu menyarankan peningkatan metode pemasaran produk karet harus lebih ditingkatkan. Mengingat di masa pandemi daya beli masyarakat menurun.
Sedangkan mengenai permintaan peningkatan pelayanan kesehatan pada Puskesmas Pembantu di Desa Sumber Bahagia, Sri Kustina akan berkoordinasi dengan Komisi IX DPR untuk aspirasi pelayanan kesehatan.
Seperti yang selalu dilakukannya, setiap kegiatan kunjungan daerah pemilihan, Sri Kustina memberikan oleh-oleh berupa beras serta pemberian bantuan dana pembinaan bagi kelompok usaha dalam mengembangkan usahanya. (rls/*)