Keras! Nasdem Minta Polri Buktikan Negara Tak Dikuasai Preman

Keras! Nasdem Minta Polri Buktikan Negara Tak Dikuasai Preman

JAKARTA (KASTANEWS.COM)- Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta polisi membuktikan bahwa negara tidak dikuasai preman.

Sahroni merespons langkah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan sebuah kelompok organisasi kemasyarakatan (ormas) ke Polda Metro Jaya karena diduga menduduki lahan negara tanpa izin seluas 127.780 meter persegi di Pondok Betung, Tangerang Selatan.

Atas permohonan BMKG, Sahroni pun langsung meminta atensi Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto. Politikus Nasdem itu meminta aparat berwenang segera menuntaskan polemik tersebut.

“Saya minta atensi Pak Kapolda Metro Jaya untuk segera selesaikan dugaan pendudukan lahan negara oleh ormas ini. Bayangkan, lembaga negara yang legit seperti BMKG saja sampai diintimidasi,” kata Sahroni dalam keterangan, Rabu (21/5/2025).

Menurut Sahroni, hal ini tidak bisa didiamkan. “Polda Metro Jaya harus turun langsung dan buktikan bahwa negara tidak dikuasai preman. Ini momentumnya,” sambungnya.

Dia juga meminta Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) ikut turun tangan lantaran pihak ormas ada yang mengaku sebagai ahli waris atas tanah tersebut. “BMKG sudah punya SHP dan putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap atas tanah tersebut,” ujarnya.

“Sementara di sisi lain, masih ada yang ngotot mengaku ahli waris dan melakukan penyerobotan lahan dengan cara-cara premanisme. Jadi saya minta Kementerian ATR/BPN juga ikut turun tangan. Karena patut diduga ini merupakan modus mafia tanah. Dan kalau terbukti, semua yang terlibat wajib ditangkap tanpa terkecuali,” pungkas Sahroni.

Diberitakan sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmennya memberantas seluruh aksi premanisme di Indonesia. Siapa pun yang meresahkan masyarakat akan ditindak tegas tanpa pandang bulu.

“Saya kira kaitannya dengan aksi premanisme, Polri tidak melihat ini dari kelompok mana, jadi kalau mereka terindikasi menggunakan simbol-simbol tertentu, buat kita yang kita lihat adalah tindakannya,” katanya saat Rakernis Baharkam dan Korbrimob Polri di Gedung Auditorium PTIK, Jakarta, Kamis (15/5/2025).(rah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *