SUKABUMI (Kastanews.com): Kasus yang dialami Siti Ulfa, seorang Pekerja Migran Indonesia asal Kota Sukabumi, yang mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari majikannya di Arab Saudi, telah menarik perhatian serius dari Pemerintah Kota Sukabumi.
Melalui Dinas Tenaga Kerja, pemerintah bergerak cepat sejak kasus ini viral di media sosial. Berbagai upaya dilakukan, mulai dari koordinasi hingga memastikan pemulangan Siti Ulfa kembali ke tanah air. Akhirnya, Siti Ulfa tiba di kampung halamannya di Cikundul Girang, Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, pada Sabtu (29/3/2025).
Sebagai bentuk perhatian, Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, dan Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, langsung menjenguk Siti Ulfa di kediamannya pada Minggu (30/3/2025). Kunjungan ini juga dihadiri oleh berbagai perangkat pemerintahan setempat, termasuk anggota DPRD Kota Sukabumi, camat, lurah, serta ketua RW dan RT.
Siti Ulfa menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Pemkot Sukabumi.
“Terima kasih untuk semua jajaran pemerintah setempat, beserta Bapak Wakil dan Wali Kota Sukabumi, yang sebelumnya sudah membantu kepulangan saya ke Indonesia serta telah menyempatkan waktu untuk berkunjung dan bersilaturahmi,” ungkapnya.
Suami Siti Ulfa, Ajis Ramdani, juga mengungkapkan kebahagiaannya karena bisa berkumpul kembali bersama istrinya, terutama di momen Idulfitri.
“Puji syukur dan Alhamdulillah, kami bisa berkumpul kembali seperti biasanya. Saya juga berterima kasih banyak kepada jajaran pemerintah, khususnya Bapak Wali Kota dan Wakil Wali Kota,” ujarnya.
Dalam keterangannya, Wali Kota Ayep Zaki mengungkapkan bahwa awalnya pemulangan Siti Ulfa dijadwalkan setelah Lebaran, sekitar 10 hari pasca-Idulfitri. Namun, berkat komunikasi intensif antara Dinas Tenaga Kerja, pihak keluarga, serta sponsor, kepulangannya dapat dipercepat hingga H-1 sebelum Lebaran.
Menurut dia Pemerintah terus berupaya memberikan perlindungan dan memastikan setiap warga negara yang bekerja di luar negeri mendapatkan hak-haknya dengan layak.
Kasus ini mulai mendapat perhatian publik setelah Siti Ulfa mengunggah video di akun Facebook pribadinya pada Rabu (5/3/2025). Dalam video tersebut, ia mengaku mengalami kekerasan fisik dari majikannya di Arab Saudi, seperti dijambak, ditendang, dan dijewer hingga telinganya berdarah. Ia juga mengaku sering tidak mendapatkan makanan yang layak.
“Tolong Pak/Bu yang bisa bantu saya keluar dari sini. Saya mau pulang,” kata Siti Ulfa dalam video yang viral tersebut.
Setelah video itu menyebar luas, Pemerintah Kota Sukabumi melalui Dinas Tenaga Kerja segera bertindak. Koordinasi dilakukan dengan keluarga korban serta sponsor yang mengurus keberangkatannya ke Arab Saudi. Sponsor yang diketahui masih merupakan tetangga keluarga Siti Ulfa turut menjalin komunikasi dengan majikan di Timur Tengah untuk mempercepat proses pemulangannya. (wayram/*)