SUKABUMI (Kastanews.com): Walikota Sukabumi Ayep Zaki menegaskan, seluruh kepala daerah se Indonesia bukan hanya harus mendukung semua program Presiden Prabowo, tapi juga harus mampu menerjemahkan program-program tersebut agar terlaksana dengan baik.
“Tak ada alasan para kepala daerah menolak atau tidak sejalan dengan pemerintah pusat di bawah komando Pak Prabowo. Karena semua program besar Pak Prabowo yang antara lain tercermin dalam Asta Cita, sangat penting untuk diwujudkan dalam menyongsong Indonesia Emas,” ungkap Ayep Zaki kepada media di Sukabumi, Jawa Barat, Senin (10/3/2025).
Apa yang disampaikan Ayep Zaki selaku Wali Kota Sukabumi terkait dengan pernyataan Direktur Citra Komunikasi LSI Denny JA yang menilai Presiden Prabowo seperti bekerja sendirian, tak ada dukungan tegas dari sesama penyelenggara negara, salah satunya terhadap program makan bergizi gratis (MBG), efisiensi anggaran, ketahanan pangan dan lain-lain.
Menurut Ayep, seluruh program besar Prabowo sangat bagus, rasional dan bisa dieksekusi. Dia mencontohkan program efisiensi anggaran. Dalam hitungan yang sudah mulai diterapkan di Kota Sukabumi, terdapat penghematan Rp 20 milyar per tahun setelah dilakukan aneka efisiensi pada pos-pos yang tidak terlalu penting.
“Jadi, ide besar Pak Prabowo itu sangat masuk akal di tengah kondisi kesulitan keuangan negara saat ini. Kalau saja seluruh kepala daerah melakukan efisiensi yang sama, bisa dibayangkan berapa ratus triliun anggaran negara yang bisa dihemat dan dialihkan kepada pos yang lebih penting dan mendesak,” terangnya.
Begitu pun, tambah Ayep, program MBG yang sedang ditunggu seluruh rakyat Indonesia.
“Kenapa? Karena program ini bukan saja bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia ke depan melalui makan bergizi, tapi juga akan sangat membantu meringatkan beban rakyat, khususnya warga tidak mampu yang sangat besar,” jelas Ayep Zaki.
Ayep juga menandaskan akan mendukung program ketahanan pangan yang digagas Presiden Prabowo. Menurutnya, program ini sangat penting agar Indonesia tidak terus menerus bergantung kepaa asing, yang pada saatnya bukan mustahil akan berujung pada ancaman kedaulatan negara.
Dalam pandangan Ayep, jika seluruh gubernur di Indonesia memiliki komitmen yang sama mewujudkan program ini, dalam lima sampai 10 tahun ke depan, kebutuhan pangan Indonesia sudah tidak bergantung lagi kepada asing.
Ayep mencontohkan, sejumlah lahan tidak produktif atau tidak digarap dengan maksimal, termasuk lahan yang sudah habis Hak Guna Usaha (HGU) nya, jumlahnya sangat besar di setiap propinsi.
“Sehingga, jika seluruh provinsi melakukan pemanfaatan lahan tersebut untuk ketahanan pangan, Indonesia emas ke depan akan terwujud. Dan saya sebagai Wali Kota Sukabumi, insha Allah siap bergerak dan mewujudkan seluruh program tersebut, tentunya di bawah komando pak gubernur, kang Dedi Mulyadi,” pungkasnya.(RO/*)