JAKARTA (Kastanews.com)- Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah meminta pemerintah untuk berhenti merekrut staf khusus (stafsus) menteri di tengah polemik efisiensi anggaran kementerian dan lembaga. Hal itu ditujukan agar elok dilihat publik dengan tak adanya perekrutan stafsus di tengah efisiensi.
Permintaan Said tersebut disampaikan usai Deddy Corbuzier besertasejumlah tokoh dilantik menjadi Stafsus Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin.
“Harapan saya ketika efisiensi dilakukan sedemikian rupa, mohon dengan segala kerendahan hati, pemerintah bisa setidaknya mengerem stafsus yang ada, supaya di publik juga elok,” kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (12/2/2025).
Lebih lanjut, Said meyakini tak ada pemberhentian kerja sepihak para pegawai dengan adanya efisiensi. Apalagi, kata dia, pemerintah telah menjamin pencairan gaji ke-13 dan ke-14 aparatur sipil negara (ASN). Said Abdullah.
“Enggaklah (pengurangan pegawai), ayolah percaya saya nih, kalau urusan yang mandatori, belanja pegawai, itu tidak akan pernah berkurang. Bahkan isu muncul, gaji ke-13, ke-14 tidak ada. Tidak mungkin. gua hakulyakin aku yakin,” terang Said.
“Kita ini hidup berbangsa dan bernegara, APBN kita itu, yang penting, yang utama, yang pokok itu sehat, kredibel, dan berkelanjutan,” tandasnya.
Diketahui sebelumnya, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin memimpin Upacara Pengangkatan Sumpah serta Pelantikan Staf Khusus Menhan dan Asisten Khusus Menhan serta Penganugerahan Penghargaan Dharma Pertahanan, yang diselenggarakan di Aula Bhineka Tunggal Ika Kemhan, Jakarta, Selasa (11/2/2025).
Menhan Sjafrie secara resmi melantik Mayjen TNI (Purn) Sudrajat sebagai Staf Khusus Menhan Bidang Diplomasi Pertahanan Kris Wijoyo Soepandji sebagai Staf Khusus Menhan Bidang Tata Negara, Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo atau Deddy Corbuzier sebagai Staf Khusus Menhan Bidang Komunikasi Sosial dan Publik.
Kemudian, Lenis Kogoya sebagai Staf Khusus Menhan Bidang Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Indra Irawan sebagai Staf Khusus Menhan Bidang Ekonomi Pertahanan, dan Sylvia Efi Widyantari Sumarlin sebagai Asisten Khusus Menhan Bidang Cyber Security.(rah)