Jakarta (Kastanews.com)- India telah mengamankan kesepakatan untuk mengekspor rudal Brahmos senilai sekitar USD450 juta (Rp7,3 triliun) ke Indonesia, menurut laporan News18. India adalah salah satu dari sedikit negara di dunia yang mampu membangun kapal induk di dalam negeri.
Sebelumnya pada tanggal 26 Januari, pejabat senior dari Jakarta menyatakan minatnya bekerja sama dalam pembangunan kapal induk selama pertemuan baru-baru ini dengan pihak India, sumber pertahanan mengatakan kepada ANI. “Pejabat India juga berupaya meningkatkan kerja sama dengan Jakarta di bidang pembuatan kapal,” ungkap mereka.
India telah berhasil mengirimkan rudal BrahMos ke Filipina, yang telah memesan senilai lebih dari USD335 juta beberapa tahun yang lalu. Pengiriman rudal tersebut sudah berlangsung, dengan lebih banyak lagi yang diharapkan segera.
Negara-negara seperti Vietnam, Malaysia, Indonesia, dan beberapa negara di Timur Tengah telah menyatakan minatnya pada sistem rudal patungan India-Rusia, yang mencakup banyak komponen dari Rusia.
Hubungan India-Indonesia Terutama, atas undangan Perdana Menteri Modi, Presiden Indonesia Prabowo Subianto melakukan Kunjungan Kenegaraan ke India dari tanggal 23-26 Januari.
Dia juga menghadiri perayaan Hari Republik India ke-76 sebagai Tamu Kehormatan. Dia didampingi delegasi tingkat tinggi, termasuk beberapa Menteri, pejabat senior pemerintah Indonesia, dan delegasi bisnis.
Sebelumnya pada tanggal 25 Januari, Sekretaris (Timur) Kementerian Luar Negeri, Jaideep Mazumdar, berbicara tentang pengembangan hubungan di sektor pertahanan, mengatakan, “Kerja sama industri pertahanan merupakan salah satu bidang penting yang disebutkan. Segala hal mulai dari latihan bersama hingga koordinasi dan kolaborasi yang jauh lebih besar hingga pembicaraan yang lebih besar hingga pertukaran pelatihan yang lebih besar, serta hal-hal seperti perbaikan dan pemeliharaan platform bersama, dibahas.”
Yang penting, disebutkan juga kedua negara menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman di lima bidang yaitu kesehatan, maritim, pengobatan tradisional, pengembangan digital, dan pertukaran budaya antara kedua negara.
Kedua pihak juga memutuskan bekerja sama di bidang energi, mineral penting, serta sains dan teknologi. “Indonesia adalah mitra penting kami di kawasan ASEAN (Asosiasi Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) dan Indo-Pasifik,” ujar Modi.
“Kami berdua berkomitmen menjaga perdamaian, keamanan, kemakmuran, dan ketertiban berdasarkan aturan di seluruh kawasan ini. Kami sepakat kebebasan navigasi harus dijamin sesuai dengan hukum internasional,” papar dia.
“Dalam Kebijakan Bertindak ke Timur, persatuan dan sentralitas ASEAN telah ditekankan,” tegas dia.(rah)