DBA Tawarkan Kemitraan Budidaya Melon Premium Berbasis Greenhouse

DBA Tawarkan Kemitraan Budidaya Melon Premium Berbasis Greenhouse

Jakarta (Kastanews.com)- Doa Bangsa Agrobisnis (DBA) melakukan pengembangan bisnis pada sektor budidaya dengan menghasilkan produk melon premium merk DBA Fresh dengan varietas Inthanon RZ.
Varietas Melon Inthanon RZ yang dikembangkan Doa Bangsa Agribisnis Fresh ini memiliki keunggulan dengan tingkat kemanisan (Brix) 14-17. Selain itu, tekstur Melon Inthanon RZ juga crunchy (garing/renyah) dan segar sehingga memikat konsumen dengan citarasa serta kesegarannya.
“Saat ini, jaringan pemasaran varietas Melon Inthanon RZ yang dikembangkan Doa Bangsa Agribisnis Fresh ini sudah merambah ke 13 gerai Superindo di Bandung, dua Gerai Superindo di Sukabumi dan lima gerai di Cirebon termasuk pasar eksisting yaitu Yogyadepartement Store. Selain itu masih ada 10 gerai di Wilayah Bandung dan Sukabumi, Jawa Barat,” terang Direktur Doa Bangsa Agrobisnis, Hikmat Taufik, dalam keterangannya, Senin (30/9).
Ekspansi ini, tambah Himat, merupakan bagian dari pengembangan bisnis berkelanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan akses pasar bagi petani lokal. Dengan masuk ke pasar supermarket, tentunya menjadikan nilai jual buah akan naik dan membuka jaringan pasar yang luas.
“Kami dari DBA siap membuka kemitraan budidaya Melon Inthanon RZ berbasis Greenhouse dengan jaminan pemasaran dan teknis budidaya yang menguntungkan, sehingga memastikan bahwa setiap mitra dapat menikmati keuntungan yang berkelanjutan. Dengan kualitas terbaik dan dukungan pemasaran yang kuat, Melon Inthanon RZ diharapkan menjadi pilihan utama konsumen pada sektor buah segar,” tegas Hikmat.
Hikmat juga menerangkan, Doa Bangsa Agrobisnis merupakan binaan Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) yang didirikan Ayep Zaki yang kini tengah menjadi calon Walikota Sukabumi, Jawa Barat. Salah satu alasan dibangunnya DBA adalah untuk merespon permasalahan yang sedang dihadapi para petani.
“Program ini menciptakan ruang yang kondusif bagi para petani agar memiliki kapasitas keberdayaan dalam urusan input, proses dan output. Oleh karenanya, program ini mensyaratkan agar para petani memiliki kapasitas untuk terlibat secara aktif sebagai subyek pengelolaan pertanian dari hulu ke hilir,” papar Hikmat.
Ditegaskan Hikmat, pencapaian semua ini sesuai dengan arahan dan bimbingan yang terus menerus dari Ayep Zaki yang juga sebagai pemilik program pertanian Doa Bangsa.(RO/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *