JAKARTA (KASTANEWS.COM)- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta menteri kabinetnya untuk menjaga situasi tetap kondusif agar stabilitas tetap tumbuh. Hal itu disampaikan Jokowi dalam pengantarnya pada sidang kabinet paripurna di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Jumat (13/9/2024).
“Menjaga situasi yang kondusif kita butuh stabilitas untuk tetap tumbuh, kita butuh stabilitas untuk melakukan pembangunan. Sehingga pastikan jangan sampai ada riak-riak gejolak sampai pemerintahan berikutnya terbentuk,” kata Jokowi.
Jokowi juga meminta menteri kabinetnya untuk menjaga inflasi serta tidak membuat kebijakan ekstrem yang merugikan masyarakat.
“Artinya kita harus bisa menjaga daya beli masyarakat, jaga inflasi, menjaga pertumbuhan, menjaga ketertiban dan jangan membuat kebijakan-kebijakan yang ekstrem terutama yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak yang berpotensi merugikan masyarakat luas yang berpotensi menimbulkan gejolak,” ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada pagi hari ini Jumat (13/9/2024). Dalam pengantarnya Jokowi menyebut bahwa sidang kabinet hari ini merupakan sidang terkahir dari kabinet Indonesia maju.
“Ini adalah sidang kabinet terakhir dari kabinet Indonesia maju,” kata Jokowi Jokowi juga meminta maaf pada menteri kabinetnya dalam sidang kabinet paripurna terakhir itu.
“Terakhir saya juga ingin memohon maaf kepada bapak ibu semuanya jika dalam 10 tahun ini ada hal-hal yang dirasa kurang berkenan dalam berinteraksi dan ada hal-hal yang kurang maksimal,” kata Jokowi.
“Sekali lagi saya ingin mohon maaf yang sebesar-besarnya,” tambahnya.
Jokowi juga mengucapkan terima kasih kepada para kabinetnya yang telah bekerja keras dalam menjalankan program dan visinya.
“Dan pada kesempatan yang baik ini saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk kerja keras dedikasi dari bapak ibu semuanya dalam menjalankan pemerintahan dalam melaksanakan program dan visi presiden dan wakil presiden dalam menghadapi berbagai tantangan-tantangan yang ada,” ungkapnya.(rah)