JAKARTA (Kastanews.com)- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memeriksa adik Syahrul Yasin Limpo (SYL), Andi Tenri Angka Yasin Limpo sebagai saksi. Dia diperiksa dalam kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), Rabu (12/6/2024).
Dari keterangan Andi Tenri, tim penyidik mendalami soal dugaan kepemilikan aset eks Menteri Pertanian yang menggunakan nama keluarga. “Penyidik mendalami informasi tentang kepemilikan aset-aset SYL yang diduga diatasnamakan keluarga,” kata Tim Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo melalui pesan singkatnya yang dikutip Kamis (13/6/2024).
Sebelumnya, Andi Tenri selesai menjalani pemeriksaan kemudian terlihat keluar dari Gedung Merah Putih KPK pada pukul 16.06 WIB, Rabu (12/6/2024). Saat keluar, Andi Tenri memilih irit bicara ketika diberi sejumlah pertanyaan oleh awak media. “Enggak ada,” saat ditanya soal adanya aset SYL yang dikelola dirinya.
Kemudian, pengacara keluarga SYL, Sindu meminta untuk menanyakan pemeriksaaan tersebut ke penyidik. “Semua keterangan sudah disampaikan ke penyidik, jadi mohon maaf kami tidak bisa menjelaskan karena semua keterangan Ibu (Andi Tenri) ke penyidik KPK,” ujarnya.
Perlu diketahui, SYL ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan). Dalam perkara tersebut, KPK juga menetapkan Sekjen Kementan, Kasdi Subagyono dan Direktur Alat dan Mesin Kementan, Muhammad Hatta sebagi tersangka.
Ketiganya pun saat ini menjadi terdakwa dalam kasus tersebut yang rangkaian sidangnya digelar di Pengadilan Tipikor Jakarta. Kepada SYL, KPK juga menetapkan tersangka terkait dugaan TPPU.
“Tersangka SYL turut pula disangkakan melanggar Pasal 3 dan atau 4 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang,” kata Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (13/52/2024).(rah)