Jakarta (Kastanews.com)- Suhu Makkah yang bisa mencapai 48 derajat celsius harus menjadi perhatian jemaah haji Indonesia untuk menjaga fisik sebelum puncak haji. Pusat Meteorologi Nasional (NCM) Arab Saudi memprediksi suhu harian di Makkah dan tempat-tempat suci selama musim haji bisa tembus 48 derajat celsius.
Sepuluh hari jelang puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) jemaah calon haji Indonesia diminta jaga fisik. Mengingat, ibadah puncak haji menguras fisik dan stamina. Menjelang Armuzna, Masjidilharam dipadati jemaah haji dari seluruh dunia yang melaksanakan rangkaian ibadah wajib dan sunah.
Pantauan saat ini menunjukkan kondisi yang sangat padat, terutama di waktu-waktu tertentu, yakni setelah salat magrib, isya, dan subuh. Kepala Seksi Lansia PKP3JH (Penanganan Krisi dan Pertolongan Pertama Jemaah Haji) Agus Pribowo mengimbau jemaah untuk selalu menjaga kesehatan fisik.
“Diimbau kepada seluruh jemaah haji Indonesia untuk menjaga kondisi kebugaran fisiknya, karena tinggal dua minggu lagi kita akan melaksanakan Armuzna,” kata Agus,
Agus menambahkan, untuk menghindari kelelahan sebelum Armuzna, jemaah haji diminta tidak sering beribadah ke Masjidilharam maupun berziarah ke tempat tertentu yang ditetapkan KBU untuk menghindari kelelahan fisik. Sebagai gantinya, jemaah dapat melaksanakan salat di hotel atau berjamaah di musala dengan jemaah lainnya.
Menurutnya, tujuan ke Masjidilharam adalah untuk melaksanakan ibadah haji, bukan untuk berumrah. “Jadi diimbau kepada jemaah, tidak terlalu sering umrah sunah.” Sering datang ke Masjidil Haram dan melaksanakan salat fardu lima waktu akan menyebabkan kelelahan fisik yang nantinya berdampak pada puncak haji di Armuzna.(rah)