Cara Unik Ayep Zaki untuk Serap Aspirasi Warga Kota Sukabumi

Cara Unik Ayep Zaki untuk Serap Aspirasi Warga Kota Sukabumi

SUKABUMI (Kastanews.com)- Bakal Calon Kepala Daerah Kota Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) H. Ayep Zaki punya cara unik untuk mendengarkan aspirasi masyarakat Kota Sukabumi. Melalui program Botram dia makan bersama dengan warga dari satu RW ke RW lainnya.
Ketua DPD NasDem Kabupaten Sukabumi itu terus menunjukkan dedikasinya dalam mendengarkan dan melibatkan masyarakat melalui kegiatan Botram.
Acara tersebut menurut Ayep bukan hanya menjadi wadah untuk mempererat silaturahmi, tetapi juga merupakan forum strategis untuk menggali aspirasi dan harapan masyarakat demi masa depan Kota Sukabumi yang lebih baik.
“Berbagai aspirasi disuarakan masyarakat, termasuk upaya pengentasan kemiskinan, penyelesaian masalah ketenagakerjaan, infrastruktur, investasi, kesehatan, dan pendidikan,” kata Ayep, Selasa (14/5).
Bahkan menurut Ayep yang juga Anggota Bidang Pertanian, Peternakan dan Kemandirian Desa DPP NasDem itu Program Botram telah menjadi kegiatan rutin yang dinantikan oleh masyarakat Sukabumi.
Melalui acara ini, kata dia warga memiliki kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan calon pemimpinnya dalam suasana yang hangat dan terbuka.
Ayep memastikan bahwa setiap warga dapat menyampaikan pandangan dan usulan mereka mengenai berbagai aspek pembangunan kota, sehingga setiap keputusan yang diambil dapat lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Dalam setiap kegiatan Botram, salah satu topik utama yang selalu dibahas adalah pengentasan kemiskinan di Kota Sukabumi. Ayep pun aktif berdiskusi dengan berbagai komunitas untuk mencari solusi yang efektif dan berkelanjutan. “Dari diskusi ini lahir Program Dana Abadi Komunitas, sebuah inisiatif yang dirancang untuk memberdayakan komunitas lokal dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka,” kata dia.
Dengan mendengarkan suara masyarakat secara langsung Ayep meyakini bahwa setiap langkah pembangunan yang diambil akan lebih tepat sasaran dan memenuhi harapan warga.
Program Botram juga terasa semakin hangat dan penuh kekeluargaan karena selain berdiskusi dan menyerap aspirasi dalam kesempatan itu juga diisi dengan kegiatan ramah-tamah dan makan bersama masyarakat menggunakan daun pisang tradisional.(rah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *