Jakarta (Kastanews.com)- Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengakui China merupaka negara paling terdepan dalam bisnis mobil listrik. Hal itu diungkap oleh Joe Biden saat mengunjungi pabrik mobil Ford di Dearborn, Michigan, Amerika Serikat baru-baru ini.
“Masa depan industri otomotif adalah listrik. Tidak ada putaran balik. Saat ini China berada di posisi terdepan, kita jangan menolak dan membantahnya karena ini fakta,” ucap Presiden Amerika Serikat ke-46 itu.
Dia melanjutkan saat ini negara-negara lain di luar Amerika Serikat memang telah bergerak cepat untuk menjadi yang terdepan di mobil listrik. Hal itulah yang harus diantisipasi oleh Amerika Serikat jika tidak ingin tertinggal. “Mereka tidak akan menunggu Amerika Serikat hendak melakukan apa. Tapi kita sudah memiliki buku panduan yang akan bekerja dengan baik. Kita akan menetapkan standar dinamika baru di mobil listrik,” jelasnya.
Joe Biden memang sangat ngotot agar Amerika Serikat bisa menjadi pelaku industri besar di mobil listrik. Beberapa kebijakannya di antaranya memberikan subsidi pembelian mobil listrik dan memproduksi baterai untuk mobil listrik. Ia ingin supaya Amerika Serikat menjadi sumber persediaan baterai listrik dunia sesuai visi ekonomi Build Back Better.
Pernyataan itu diucapkan Joe Biden usai Perwakilan Dagang AS, Katherine Tai, berhasil mendamaikan LG dan SK Innovation tentang sengketa baterai mobil listrik. “Bagian kunci dari rencana Build Back Better saya adalah supaya kendaraan listrik dan baterai-baterai untuk masa depan dibangun di sini di Amerika, di seluruh Amerika, oleh pekerja Amerika,” ujar Joe Biden.(rah)