JAKARTA (Kastanews.com): Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis survei terbaru pasca pencoblosan Pemilu pada Rabu, 14 Februari 2024 lalu. Partai NasDem dipilih 9,5 persen oleh responden.
“Partai NasDem dipilih 9,5 persen responden,” ungkap Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei secara virtual, Rabu (28/2).
Burhanuddin mengatakan tren elektabilitas Partai NasDem meningkat dibanding survei serupa pada 12 Februari hingga 13 Februari 2024. Saat itu, elektabilitas Partai NasDem di angka 6,5 persen.
Sedangkan partai yang paling banyak dicoblos responden ialah PDI Perjuangan dengan 16,6 persen. Kemudian Partai Golkar 15,2 persen dan Partai Gerindra 13,5 persen.
“Gerindra menarik karena sebelum pemilu menurut survei kami sebelumnya di angka 20 persen, tapi hasil di hari H justru turun,” terang Burhanuddin.
Dalam hasil survei tersebut, ada beberapa partai yang dipilih kurang dari empat persen responden. Angka itu merupakan ambang batas parlemen.
Partai-partai itu antara lain Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan 2,8 persen dan Perindo dengan 1,3 persen. Kemudian Partai Gelora 1,1 persen, Partai Hanura 0,7 persen, dan Partai Buruh 0,6 persen. Partai lainnya di bawah angka tersebut.
Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan pada 18 Februari hingga 21 Februari 2024. Responden survei mencapai 1.227 orang yang berusia di atas 17 tahun atau sudah menikah dan memiliki telepon.
Penarikan sampel dilakukan dengan metode random digit dialing (RDD) dan wawancara melalui telepon. Margin of error sekitar ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (rls/*)