Ganjar-Mahfud Berpeluang Besar Masuk ke Putaran Kedua Pilpres 2024

Ganjar-Mahfud Berpeluang Besar Masuk ke Putaran Kedua Pilpres 2024

JAKARTA (Kastanews.com)– Pasangan Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berpeluang besar masuk ke putaran kedua Pilpres 2024. Hal itu tercermin dari hasil survei Pusat Polling (Puspoll) Indonesia.

Direktur Eksekutif Puspoll Indoneska Muslimin Tanja mengungkapkan ada tiga faktor yang membuat peluang Ganjar-Mahfud besar masuk ke putaran kedua Pilpres 2024.

Faktor pertama, kata Muslimin, adalah pilpres satu putaran tidak realistis, karena belum ada satu kandidat yang elektabilitasnya mendekati atau melebihi 50%.

Dari hasil survei itu, elektabilitas paslon Anies-Muhaimin mencapai 26,1%, Prabowo-Gibran sebesar 41%, sedangkan Ganjar-Mahfud sebesar 27,6%.

“Pilpres akan berlangsung dua putaran. Paslon nomor urut 1 sulit hanya mencapai satu putaran. Selain pasangan nomor satu, pasangan nomor 3 berpeluang masuk putaran kedua. Siapa yang akan lolos kita lihat tanggal 14 Februari 2024,” kata Muslimin saat mengumumkan hasil survei secara daring, Selasa (2/1/2024).

Faktor kedua, pasangan Ganjar-Mahfud berpeluang maju putaran kedua terlihat dari hasil simulasi head to head Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin melawan dengan paslon nomor urut 2.

Hasilnya menunjukkan duet Ganjar-Mahfud lebih berpeluang maju putaran kedua dibandingkan Anies-Muhaimin, dengan persentase 39,8% untuk Ganjar-Mahfud dan 37,2% untuk Anies-Muhaimin.

Ketiga, survei Puspoll secara jelas menunjukkan tiga alasan utama responden memilih pemimpin negara. Secara berurutan dari yang paling tinggi adalah merakyat, jujur, dan bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), serta tegas berwibawa.

Selain itu, Puspoll juga menggarisbawahi 3 permasalahan pokok yang meresahkan masyarakat, yakni kesejahteraan, lapangan pekerjaan, dan pemberantasan korupsi.

Survei Puspoll Indonesia dilakukan pada 11-18 Desember 2023. Pemilihan responden menggunakan metode multistage random sampling.

Proses pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara tatap muka dan proporsional. Survei ini melibatkan 1.220 pemilih di setiap 38 provinsi dengan usia dan profesi beragam sebagai responden. Adapun margin of error survei ini sekitar 2,83%.(rah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *