Dimulai dari Produsen Sumbat Botol, Ini Perjalanan Panjang Mazda Setara Porsche Hingga Mercedes-Benz

Dimulai dari Produsen Sumbat Botol, Ini Perjalanan Panjang Mazda Setara Porsche Hingga Mercedes-Benz

JAKARTA (Kastanews.com)- Mazda merupakan salah satu produsen otomotif asal Jepang yang cukup terkenal di dunia. Hal itu karena inovasi dan kualitas produknya banyak disukai konsumen. Sama halnya dengan produsen otomotif ternama yang lainnya, Mazda juga telah melewati perjalanan panjang untuk meraih kesuksesan.

Bahkan Mazda memulai bisnisnya dari sebuah produsen sumbat botol biasa. Berikut sejarahnya. Sejarah Berdirinya Mazda Mazda didirikan pada tanggal 30 Januari 1920 dengan nama Toyo Cork Kogyo Co., Ltd. oleh Jujiro Matsuda di kota Hiroshima.

Perusahaan ini awalnya memproduksi sumbat gabus untuk botol anggur dan sake. Pada tahun 1927, Toyo Cork Kogyo mengubah namanya menjadi Toyo Kogyo Co., Ltd. dan mulai memproduksi peralatan mesin, seperti pompa, alat ukur, dan alat pertanian.

Perusahaan ini juga mulai bereksperimen dengan pembuatan kendaraan roda tiga. Namun perjalanan bisnisnya juga tidak selalu berjalan mulus. Melansir dari laman resmi Gaikindo, perusahaan yang satu ini juga pernah menghadapi kebangkrutan yang kemudian bisa diselamatkan oleh Hiroshima Saving Bank.

Selanjutnya pada tahun 1931, Toyo Kogyo meluncurkan produk pertamanya yang bernama Mazda-Go, sebuah kendaraan roda tiga yang mirip dengan sepeda motor dan memiliki bak untuk mengangkut barang di belakangnya. Mazda-Go menjadi populer di Jepang karena praktis, murah, dan hemat bahan bakar.

Selama Perang Dunia II, Toyo Kogyo berkontribusi dalam upaya perang Jepang dengan memproduksi senjata, amunisi, dan kendaraan militer. Salah satu produk yang dibuat oleh Toyo Kogyo adalah senapan tipe 99, yang digunakan oleh tentara Jepang.

Setelah perang berakhir, Toyo Kogyo kembali fokus pada produksi kendaraan sipil. Pada tahun 1949, Toyo Kogyo meluncurkan Mazda R360, sebuah mobil kecil yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jepang yang sedang pulih dari perang. Mazda R360 pun menjadi mobil terlaris di Jepang pada tahun 1960.

Pada tahun 1960, Toyo Kogyo mulai menggunakan nama Mazda sebagai merek dagang untuk semua produknya. Nama Mazda dipilih karena memiliki kesamaan dengan nama pendiri perusahaan, Jujiro Matsuda. Bisnis Mazda pun semakin besar setelah kerja sama dengan perusahaan Jerman, NSU, untuk mengembangkan mesin rotari, sebuah jenis mesin yang menggunakan rotor berbentuk segitiga untuk menghasilkan tenaga.

Mesin rotari dianggap sebagai alternatif yang lebih ringan, lebih halus, dan lebih bertenaga daripada mesin piston konvensional. Pada tahun 1967, Mazda meluncurkan Mazda Cosmo Sport 110S, sebuah mobil sport yang menjadi mobil pertama di dunia yang menggunakan mesin rotari. Mobil ini menarik perhatian dunia karena desain futuristik dan performanya yang mengesankan.

Kemudian pada tahun 1970, Mazda memasuki pasar Amerika Serikat, yang merupakan pasar otomotif terbesar di dunia. Mazda menawarkan berbagai jenis mobil, mulai dari mobil keluarga, mobil sport, hingga truk pikap. Salah satu mobil yang menjadi andalan Mazda di Amerika adalah Mazda RX-7, sebuah mobil sport yang juga menggunakan mesin rotari. Mazda RX-7 menjadi salah satu mobil sport terlaris di Amerika pada tahun 1980-an.

Dengan capaian itulah, Mazda juga mencetak sejarah dengan menjadi pabrikan Jepang pertama yang memenangkan lomba balap 24 Jam Le Mans yang paling bergengsi di dunia. Mazda mengalahkan pesaing-pesaingnya, seperti Porsche, Jaguar, dan Mercedes-Benz.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *