PASURUAN (Kastanews.com): Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Mohamad Haerul Amri,
terus menyalurkan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) untuk membantu anak sekolah maupun kuliah sebagai upaya menekan angka kemiskinan yang masuk dalam kategori keluarga rentan miskin di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Hal tersebut terungkap saat Kemendikbudristek RI yang bekerja sama dengan Komisi X DPR RI menggelar workshop pendidikan di Hotel Royal Senyiur Prigen Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (10/12).
Kegiatan yang mengambil tajuk “Merdeka Belajar sebagai Strategi Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis dan Kesetaraan dalam Pendidikan” itu dibuka langsung oleh anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Mohammad Haerul Amri.
“Saya memiliki tanggung jawab untuk menekan indeks kemiskinan warga Pasuruan. Dari hasil data BPS (Badan Pusat Statistik) Kabupaten Pasuruan, ada kenaikan tingkat kemiskinan sebesar 0,28 persen pada 2023 menjadi 9,24 persen dari yang sebelumnya 8,96 persen pada 2022. Melalui Program Indonesia Pintar ini saya bantu anak sekolah dan kuliah dari keluarga rentan miskin agar bisa cerdas kritis dan ber-akhlakul karimah,” ungkao Gus Amri, sapaan akrab Haerul Amri.
Legislator NasDem dari Dapil Jawa Timur II (Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, dan Pasuruan) ini di hadapan guru honorer, meminta agar warga yang rentan miskin di Pasuruan didata anaknya, baik yang jenjang SD SMP SMA dan SMK serta yang baru lulus sekolah untuk didorong lanjut kuliah melalui pengajuan beasiswa di tahun 2024.
“Bapak ibu guru honorer yang hadir, tolong didata siswanya yang rentan miskin di sekolah, nanti saya prioritaskan siswa tersebut untuk mendapatkan beasiswa,” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, tokoh pemuda pendidikan Pasuruan, Mohammad Fauzi Priyantoro, mengakui Program Indonesia Pintar (PIP) yang diberikan Gus Amri sudah menyebar di 24 kecamatan se Pasuruan.
Untuk itu, dia menyampaikan terima kasih atas bantuannya dalam meringankan beban orang tua siswa.
“Dengan adanya PIP ini yang sudah tersebar ke 24 kecamatan di Pasuruan, saya ucapakan terima kasih atas bantuannya yang telah meringankan beban orang tua. Ini sudah menjadi bukti beliau termasuk anggota DPR RI yang menekan indeks kemiskinan warga Pasuruan,” ucap Fauzi.
Acara workshop pendidikan tersebut juga dihadiri oleh pemateri dari akademisi pendidikan Mohammad Huda, praktisi pendidikan Imron Rosyadi, serta guru honorer sebagai peserta. (rls/*)