JAKARTA (KASTANEWS.COM)- Menteri Keuangan atau Menkeu, Sri Mulyani Indrawati siap menggelontorkan dana Rp38 triliun di tahun 2024 untuk pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu). Menkeu mengatakan, anggaran pemilu tersebut juga sebagai langkah antisipasi apabila nanti berlangsung dua putaran.
“Tahun depan kita juga akan terus mendukung pelaksanaan pemilu yang total anggaran Rp38 triliun dan antisipasi kalau terjadi putaran ke dua,” ungkap Menkeu Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Diketahui, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengalokasikan anggaran pemilu tahun 2023 sebesar Rp30,1 triliun. Hingga Oktober 2023, anggaran tersebut sudah disalurkan lebih dari 50% dari total pagu anggaran. “Anggaran untuk pemilu sudah melampaui 50% per Oktober 2023. Dari total pagu Rp30,1 triliun sebesar Rp18,8 triliun dana anggaran telah terserap,” ujar Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatawarta dalam Konferensi Pers APBN KITA Edisi November 2023.
Dia mengungkapkan, bahwa anggaran telah dicairkan kepada 16 Kementerian dan Lembaga (K/L), termasuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) yang mendapatkan anggaran paling besar. “Paling banyak atau besar anggarannya ada di KPU dan Bawaslu total Rp16,3 triliun, sisanya 14 K/L lain anggarannya sudah dipakai Rp2,6 triliun,” jelasnya.(rah)