JAKARTA (Kastanews.com): Partai NasDem hari ini genap berusia 12 Tahun. Perayaan HUT digelar di Kantor DPP NasDem (NasDem Tower). Sejumlah tokoh hadir, mulai dari Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh hingga Bacapres Bacawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Dalam penggalan pidato politiknya, Surya Paloh menekankan gerakan perubahan untuk merestorasi Indonesia adalah suatu perjuangan yang tidak boleh berhenti.
“Apalagi ketika ada upaya yang memaksakan kita untuk meninggalkan komitmen dan misi idealisme kita untuk berubah hingga kita tidak lagi berpegang pada jatidiri yang kita miliki sebagai satu institusi partai politik,” kata Surya Paloh di depan kader yang memadati Ballroom NasDem Tower, Sabtu (11/11/23)
Ia meminta NasDem mempertahankan sistem dan nilai (value) yang tetap harus mendapatkan tempat dan kehormatan di tengah berbagai dialektika dan romantika perjalanan kehidupan kebangsaan.
“NasDem bukan hanya lahir dan memakai label sebagai institusi partai politik yang hanya terjebak pada pragmatisme kekuasaan untuk kekuasaan yang lebih hebat, tapi di atas semuanya itu kita tetap harus bisa menjaga ruang idealisme kita sebagai satu values yang berulang kali saya katakan di manapun saudara-saudara berada bahwasanya profesionalisme yang kita miliki harus tetap terikat pada nilai-nilai moralitas,” papar Paloh.
Paloh menambahkan, NasDem hadir memperkenalkan gaya politik yang baru di tengah tengah cibiran yang dihadapkan pada NasDem. Adalah politik tanpa mabar sebagai konsistensi dan sumbangsih yang ingin diberikan NasDem kepada republik.
“Kita mempunyai satu keyakinan bahwasanya pemikiran pemikiran yang kita lakukan sebagai sebuah gerakan. Nah, inilah yang saya maksudkan dengan sebuah gerakan yang kita beri nama gerakan perubahan tidak hanya sekadar menjaga kewarasan berpikir yang kita miliki tapi juga kemampuan untuk berani melakukan evaluasi diri dengan sistem pola pikir dan sikap netral yang kita miliki hingga bisa menemukan suatu budaya baru kembali untuk menjaga azas kepantasan, azas kepatutan dari sebuah sistem nilai bermasyarakat,” urai Paloh.
Lebih lanjut, Paloh lalu mengutip sebuah pepatah lawas yang menyebut ‘power tends to corrupt, absolut power corrupts absolutely’ yang artinya kekuasan lebih memberikan kesempatan untuk melakukan penyalahgunaan kekuasaan.
“Awalnya kita melihat segala bentuk penyelewengan itu hanya berada di level tertentu. Namun semakin ke sini kita semakin menyaksikan hampir-hampir di semua level,” tutur Paloh.
Gejala seperti itu menurut Paloh sudah memprihatinkan. Sebab, dalam falsafah Pancasila kekuasaan itu jelas diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa melalui tangan-tangan rakyat melalui suatu mekanisme Pemilihan Umum. Ketika kekuasaan itu sudah diraih maka itu harus digunakan dalam rangka membangun kehidupan bernegara dan berbangsa secara baik dan benar.
“Secara sehat dan tentu sekaligus yang bermartabat sebagaimana yang telah diamanatkan oleh konstitusi,” tegas Paloh.
Hadir dalam HUT ke-12 ini sejumlah elite NasDem lainnya, antara lain Waketum NasDem Ahmad Ali, Sekjen Hermawi Taslim, Ketua DPP Willy Aditya, Martin Manurung, Taufik Basari, Charles Meikyansah, Ketua Fraksi NasDem DPR Robert Rouw, Menteri NasDem di Kabinet Siti Nurbaya Bakar dan fungsionaris DPP lainnya.(rls/*)