Kartika Nilai Konflik Israel dan Palestina Bukan Perang Melainkan Penjajahan

Kartika Nilai Konflik Israel dan Palestina Bukan Perang Melainkan Penjajahan

JAKARTA (Kastanews.com)- Kartika Putri menyatakan keprihatinannya dengan kondisi Palestina yang tengah berperang dengan Israel. Konflik yang berkelanjutan hingga memakan banyak korban membuat Kartika berani berbicara.

Kartika menilai konflik Israel dan Palestina bukan perang, melainkan sebuah penjajahan tanpa rasa kemanusiaan. Karena itu, Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, dia mengajak masyarakat berani bicara memberikan dukungan untuk Palestina.

“Buat aku ini bukan perang, tetapi ini penjajahan rasa kemanusiaan dan kita sebagai negara penduduk muslim terbesar di dunia,” kata Kartika dikutip dari kanal YouTube Citra Selebriti, Kamis (2/11/2023).

“Harusnya kita harus berani speak up, kita lihat Rusia, Turki dan beberapa negara lain dan kita agak viral luar biasa,” sambungnya.

Sebagai sesama Muslim, Kartika mengaku malu lantaran tidak bisa berbuat banyak untuk menolong para korban konflik Israel dan Palestina. Sehingga, dia pun berharap pemerintah bisa segera mengatasi permasalahan ini. “Mudah-mudahan petinggi-petinggi lainnya speak up dengan lantang bahwa kita menolak, kita memerangi terjadi di Palestina, tanpa takut seujung kuku sedikitpun,” jelasnya.

“Bagi aku, sebagai mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia. Malu banget kalau kita nggak berbuat apa-apa, kita tidak berfungsi apa-apa, karena di situ jadi sangat zalim,” lanjutnya.

Di sisi lain, istri Usman bin Yahya ini mengaku sedih melihat fakta bahwa konflik Israel dan Palestina telah memakan banyak korban. Tak hanya bangunan yang hancur, tapi juga korban jiwa yang tidak bersalah dari anak-anak hingga lansia.

“Ini mereka dizalimi warga sipil, anak-anak, orang lansia yang ada di rumah. Bahkan mereka tidak tidur nyenyak dibombardir, di rumah sakit,” ujarnya.

“Dengan alasan hoaks tidak masuk akal dan tidak bisa dibuktikan dengan fakta,” pungkasnya.(rah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *