YOGYAKARTA (Kastanews.com): Perkembangan survei selalu menempatkan pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN) selalu di urutan ke tiga. Angka pasangan AMIN yang rendah dinilai sulit mengejar dua kandidat lainnya, Prabowo – Gibran dan Ganjar – Mahfud. Meski demikian, NasDem melihat dukungan kepada AMIN tidak surut. Kehadiran AMIN di tiap daerah seakan membantah hasil survei.
“Survei itu kan dinamis. Banyak variabelnya, banyak samplingnya. Bahwa hasilnya Amin selalu tertinggal, tidak apa-apa. Kita fokus pada strategi pemenangan,” kata Ketua DPW NasDem DIY Subardi di Yogyakarta, Rabu (1/11/2023).
Menurut Subardi, hasil survei tidak menyurutkan semangat masyarakat di setiap acara AMIN. Kehadiran AMIN yang dianggap lemah di survei, kenyataannya tidak terbukti di lapangan. Bukan hanya satu-dua daerah. Hampir semua tempat yang didatangi AMIN selalu ramai bak lautan massa. Fakta ini menunjukkan dukungan AMIN tetap mengalir seiring hasil survei yang tertinggal.
“Kita hargai hasil survei, tetapi kenyataan di lapangan berbeda. Silakan lihat bagaimana antusiasme masyarakat. Itu dimana-mana tumbuh secara alamiah,” tambah anggota tim pemenangan AMIN di DIY itu.
Subardi mengaku terus fokus menjalankan strategi pemenangan. Agenda-agenda konsolidasi dilakukan secara terpadu dari pusat hingga ke daerah, dengan menyatukan energi kepartaian, jaringan relawan dan seluruh calon legislatif. Tiap daerah memiliki tim pemenanan.
Selain itu, lanjut Subardi, pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin menjadi harapan di tengah suasana demokrasi yang diwarnai akrobat politik. Ia pun yakin, survei tidak akan mempengaruhi persepsi publik bahwa AMIN tidak mampu bersaing dengan kandidat lain.
“Sekali lagi, survei itu dinamis. Kita juga pelajari survei untuk pemetaan wilayah. Kita tidak lengah dengan antusiasme dukungan, tapi yang jelas survei AMIN trennya selalu naik. Jadi, kita fokus pada alur pemenangan,” pungkas Anggota DPR RI itu.
End.