JAKARTA (Kastanews.com)- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut stunting merupakan kondisi yang sama bahayanya dengan kanker. Sehingga diperlukan strategi untuk mencegah penyakit ini.
Sadar akan bahaya stunting, Menkes Budi mengingatkan para orang tua untuk memperhatikan asupan gizi sebelum kehamilan, selama kehamilan, hingga sesudah kehamilan. Sebab, ketika sudah terkena stunting akan sulit diobati.
“Stunting penyakit kronis, gizi kronis. Jadi kaya cancer, jangan telat (diobati). Harus dicegah stunting itu,” kata Menkes Budi saat konferensi pers Gerakan Anak Sehat: Bersama Cegah Stunting melalui YouTube Kementerian Kesehatan, Selasa (31/10/2023).
“Supaya jangan stunting, kita mesti urus ibunya sebelum hamil, pas hamil, dan setelah melahirkan. Itu ada 11 program,” lanjutnya.
Dari 11 program yang tersedia, Menkes Budi menjelaskan satu program terpenting yakni pencegahan stunting pada bayi setelah lahir ke dunia. Caranya sangat mudah dan bisa dilakukan oleh seluruh orang tua di rumah. Adapun cara itu dengan menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan anak setiap bulannya.
Hal ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan anak. “Ditimbang dan diukur setiap bulan. Kalau dia timbangannya nggak naik, dikirim ke puskesmas karena dia harus diperiksa ada penyakitnya nggak? pneumonia, diare, dan sebagainya,” jelasnya.
“Kalau nggak ada, harus dikasih makanan tambahan. Tambahan ya bukan inti. Makanan intinya tetap dia makan, tapi dikasih tambahan protein hewani karena penting untuk pertumbuhan otak,” sambungnya.(rah)