TILAMUTA (Kastanews.com): Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang), Rachmad Gobel, membuka Festival Pantai Bolihutuo di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, Jumat (20/10).
“Ini akan menjadi festival kebanggaan masyarakat Boalemo, bahkan di Provinsi Gorontalo. Ini akan meningkatkan pariwisata, juga mendorong hasil bumi,” katanya.
Festival yang digagas Rachmad Gobel itu menampilkan utusan dari tujuh kecamatan di Boalemo serta sejumlah kecamatan dari Kabupaten Pohuwato. Tiap kecamatan memamerkan keunggulan produk yang dimiliki yang berbasis hasil bumi, mulai dari produk mentah, olahan pangan, hingga produk-produk lainnya yang berbasis hasil dari pertanian dan perkebunan.
Dalam acara tersebut, hadir Kepala Polres, Komandan Kodim, Kepala Pengadilan Negeri, Kepala Kejaksaan Negeri, hingga para camat. Acara ini dihadiri juga Kepala Bank Indonesia Perwakilan Gorontalo Dian Nugraha dan Pejabat Bupati Boalemo Sherman Moridu.
Sebelum Festival Pantai Bolihutuo ini, Gobel juga mengadakan Festival UMKM Milenial di Danau Perintis, Kabupaten Bone Bolango, dan Festival Ikan Tuna di Pantai Tamendao, Kota Gorontalo.
Dalam sambutannya, Gobel mengatakan, tanah Gorontalo sangat subur dan luas. Karena itu, Gorontalo banyak menghasilkan produk-produk pertanian dengan kualitas unggul.
Gorontalo terkenal dengan produksi jagung ternak. Karena itu di Gorontalo banyak berdiri produsen pakan ternak, dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Selain itu, sebagian jagung ternak itu diekspor ke Malaysia dan Filipina.
Ke depan Gobel berharap Gorontalo juga menghasilkan jagung pangan yang memiliki nilai ekonomi lebih bagus. Selain itu, Gorontalo juga penghasil kelapa sawit, kelapa, kakao, pisang, nanas, serta beragam produk palawija.
“Pada kesempatan ini saya ingin mengenalkan satu produk makanan coklat yang diproduksi Jepang. Bahannya dari kakao Boalemo ini,” katanya.
Produk coklat ini, kata Gobel, bermula dari keprihatinan terhadap pemanasan global (global warming) di dunia akibat climate change.
“Karena itu kita harus melakukan penghijauan. Maka 10 tahun lalu Jepang menanam kakao di Gorontalo,” katanya.
Kini, katanya, kakao tersebut sudah menghasilkan produk coklat dengan merk Gorontalo. Gobel pun mengundang bupati, kepala Polres, komandan Kodim, kepala Kejaksaan Negeri, dan kepala Pengadilan Negeri untuk naik ke atas panggung. Lalu ia membagikan coklat kepada mereka, masing-masing mendapatkan satu dus kecil.
“Coklat ini diberi merk Otanaha. Diambil dari nama benteng terkenal di Gorontalo. Di kemasannya tertulis nama Gorontalo,” katanya.
Selain diproduksi di Jepang, coklat ini juga diproduksi di Indonesia. Coklat Otanaha ini, katanya, disertakan dalam pameran coklat dunia di Prancis. Kelebihan coklat Otanaha, tambah Gobel, kandungan coklatnya mencapai 70 persen dan menggunakan gula aren.
“Jadi bagus untuk kesehatan karena pemanisnya alami dan kandungan antioksidannya tinggi,” katanya.
Legislator NasDem dari Dapil Gorontalo itu juga mengatakan, akan menggalakkan penanaman 1.000 hektare tanaman kakao dan akan diintegrasikan dengan pendirian pabrik coklat di Gorontalo.
“Sehingga suatu saat kita bisa memiliki produk coklat yang menjadi kebanggaan nasional. Kita pasti bisa,” katanya.
Lebih lanjut Gobel mengatakan, Festival Pantai Bolihutuo ini memiliki fokus pada produk hasil bumi yang dipadukan dengan pariwisata. Produk yang dipamerkan, katanya, bukan hanya hasil pertanian yang masih mentah, tapi juga hasil olahannya.
“Dengan demikian, festival ini akan meningkatkan pendapatan petani dan juga menaikkan pendapatan asli daerah,” katanya.
Hal ini, katanya, akan menjadi bagian dari pengurangan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Gorontalo.
Dalam sambutannya, Dian Nugraha mengatakan, Festival Pantai Bolihutuo akan meningkatkan branding Pantai Bolihutuo dan juga Kabupaten Boalemo.
“Ini akan menarik investor untuk datang, dan juga menarik wisatawan. Dampaknya adalah menciptakan lapangan kerja baru, menaikkan pendapatan asli daerah, dan juga menjadi pusat pertumbuhan ekonomi,” katanya.
Dian juga mengatakan, pada festival ini dipamerkan produk fashion, olahan pangan, dan handicraft. Selain itu juga ada pertunjukan konser musik dari artis lokal maupun nasional.
Bupati Boalemo, Sherman Moridu mengatakan, panjang pantai Boalemo adalah 178 km di lima kecamatan. Sedangkan luas kawasan Pantai Bolihutuo adalah 48 km persegi.
“Kita akan memperjuangkan agar festival ini masuk ke dalam kalender event oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” katanya.
Festival ini juga dimeriahkan dengan beragam undian hadiah untuk setiap pembelian kelipatan Rp 25 ribu. Hadiah juga dibagikan kepada pengunjung yang mengikuti lomba video yang ditayangkan di Instagram maupun TikTok. Juga ada lomba selfi. Hadiah yang diperebutkan adalah pesawat televisi 32 inchi, kulkas, mesin cuci, dan kipas angin.(rls/*)