Bedu Pasrah dengan Kabar Miring tentang Jual Rumah karena Terlilit Pinjol

Bedu Pasrah dengan Kabar Miring tentang Jual Rumah karena Terlilit Pinjol

JAKARTA (Kastanews.com)- Bedu dikabarkan menjual rumah mewahnya karena terlilit pinjaman online alias pinjol. Tak tanggung-tanggung, artis 44 tahun ini disebut ingin menjual rumah beserta isinya dengan harga mencapai Rp5,5 miliar.

Bedu disebut terlilit pinjol karena untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari lantaran sepi pekerjaan. Namun, kabar ini langsung dibantah dengan tegas oleh Bedu. Pemilik nama asli Harabdu Tohar ini mengaku bingung dengan munculnya berita yang menyebut dirinya menjual rumah karena terlilit pinjol.

Namun, Bedu mengakui dirinya memang pernah menggunakan pinjol. Hanya saja, dia bisa melunasi pinjaman online tersebut. “Bohong itu, nggak ada. Pinjol paling berapa sih. Saya juga bingung kenapa ada berita itu,” kata Bedu saat dihubungi awak media, Selasa (10/10/2023).

“Tapi ya sudahlah ya biarin saja. Pinjol pernah, tapi logika aja pinjol paling berapa. Itu lunas-lunas terus,” sambungnya.

Di sisi lain, artis kelahiran 8 Juli 1979 ini menjelaskan bahwa dirinya terlilit pinjol bukan karena sepi pekerjaan. Sebab, sampai saat ini Bedu masih disibukkan dengan persiapan untuk menjadi calon anggota legislatif (caleg). “Saya juga kan masih sibuk nyaleg. Saya Dapil DKI Jakarta 2 untuk DPR RI,” jelasnya.

Sementara itu, alasan Bedu menjual rumah mewahnya hingga miliaran rupiah karena memang ingin menjualnya sejak lama. Bukan karena untuk melunasi utang akibat terlilit pinjol.

“Jual rumah betul itu kan udah dari lama. Tapi bukan karena terjerat pinjol,” ujarnya.

“Biar perputaran uangnya ada. Dua mobil kan aset sudah dijual, Mercy dan Pajero kan lumayan itu. Ya udahlah ini rumah kita jual saja, cari yang lebih kecil, sisanya bisa ditabung,” tambahnya.

Bedu pun pasrah dengan munculnya kabar miring yang menyebutnya menjual rumah karena terlilit pinjol. Meski merasa namanya telah tercoreng, namun dirinya memilih untuk tidak ambil pusing. “Nggak apa-apa mau diberitain jelek, diberitain bagus. Lebih baik diberitain jelek, padahal kenyataannya baik-baik. Daripada diberitakan bagus, tapi kenyataannya nggak bagus,” tandasnya.(rah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *