Marquez Dinilai Kehilangan Kebahagiaan dan Antusiasme Balapan

Marquez Dinilai Kehilangan Kebahagiaan dan Antusiasme Balapan

JAKARTA (Kastanews.com)- Marc Marquez telah memutuskan untuk mengakhiri kolaborasi dengan tim Repsol Honda setelah MotoGP 2023. Pengumuman itu disampaikannya jelang balapan di MotoGP Indonesia.

Keputusan itu tentunya membuat penikmat balap di seluruh dunia heboh. Betapa tidak, Marquez merupakan salah satu pembalap yang mampu menorehkan banyak prestasi bersama tim Honda. Sejak naik panggung MotoGP pada 2013, Marquez berhasil menggondol juara dunia sebanyak enam kali.

Keenam gelar itu didapat pada musim 2013, 2014, 2016, 2017, 2018 dan 2019. Baca Juga Max Verstappen Pembalap ke-11 yang Cetak Hat-Trick Juara Dunia Formula 1 Namun sejak 2019, performa Marquez terus mengalami penurunan.

Ini disebabkan lantaran ia kerap absen akibat mengalami cedera. Bahkan cedera tersebut menyebabkannya harus naik meja operasi. Tak hanya soal cedera saja, performa RC213V Honda juga mengalami penurunan.

Marquez seolah tak lagi mampu bersaing dengan pembalap top dunia, termasuk di tahun ini. Dari 14 seri yang sudah berjalan di MotoGP 2023, prestasi terbaik Marquez terjadi di MotoGP Jepang dengan berada di podium ketiga.

Melihat hasil yang kurang mengesankan itu The Baby Alien memutuskan untuk bercerai dengan Honda. Keputusan Marquez mengakhiri kolaborasi dengan tim Honda pada akhir MotoGP 2023 ini membuat banyak kalangan ikut bicara. Salah satunya adalah Alberto Vergani.

Manajer pribadi Casey Stoner itu menuturkan bahwa Marquez sudah tidak bahagia lagi berada di Honda terutama pada beberapa tahun belakangan. “Saat seorang pembalap sudah tak lagi menikmatinya, ada dua pilihan, yakni pensiun atau pindah. Marquez memilih opsi kedua, di mana dia akan mencari tantangan baru,” kata Vergani dilansir dari Motosan, Minggu (8/10/2023).

Kepindahan Marquez ke Gresini Ducati pun sejatinya belum resmi, tetapi itu kemungkinan besar akan terjadi karena satu-satunya tim yang memiliki tempat kosong untuk MotoGP 2024 (selain Repsol Honda) ialah Gresini.

Vergani melihat bahwa bergabungnya Marquez ke tim tersebut ialah guna menemukan antusiasme balapan yang dirasa hilang dari dirinya. “Marquez tidak peduli jika dia memiliki 100 atau 120 juta dollar di rekeningnya. Prioritasnya adalah untuk bisa bahagia dan bersenang-senang sebagai pembalap. Marquez tahu kalau dia sudah tidak bahagia lagi di Honda dan langsung menemukan alternatifnya. Jika dia tidak pergi ke Gresini, kemungkinan dia akan pensiun,” pungkas Vergani.(rah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *