SUNGAI LIAT (Kastanews.com)- Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, merupakan langkah nyata mewujudkan pemerataan dan keadilan sosial. Pemindahan IKN juga sebagai upaya membangun budaya kerja dan mindset ekonomi baru.
“Dengan memindahkan IKN ke luar Jawa, pemerintah berikhtiar mewujudkan Indonesia sentris, bukan Jawa sentris. Pemindahan IKN ke luar Jawa merupakan langkah nyata mewujudkan pemerataan dan keadilan sosial,” kata anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Zuristyo Firmadata, dalam sosialisasi bertajuk ‘Konsolidasi dalam Rangka Pengembangan Peluang Investasi di Ibu Kota Nusantara’, di Sungai Liat, Bangka, Bangka Belitung, Senin (28/8).
Sosialisasi terselenggara atas kerja sama Zuristyo dengan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Bang Tyo sapaan Zuristyo, mengatakan IKN Nusantara akan menjadi ibu kota masa depan yang hijau dan moderen. Lebih dari 70% area akan menjadi lahan terbuka hijau. Selain itu, IKN juga akan sangat moderen dengan pemaksimalan penggunaan teknologi digital.
“Semua sistem terdigitalisasi dan 80% angkutan umum bergerak tanpa awak. IKN menjadi kota hijau, kota digital, kota moderen, dan kota masa depan,” imbuh Bang Tyo.
Lebih lanjut legislator dari Dapil Bangka Belitung itu mengatakan, IKN Nusantara akan menjadi kota berkelanjutan yang akan mendorong perekonomian negara di masa depan dan menjadi simbol identitas nasional.
Mega proyek itu, lanjutnya, mempunyai potensi investasi yang sangat besar. Pendanaan pembangunan IKN berasal dari APBN 20%, sedangkan 80% lainnya berasal dari investor. Sejauh ini sejumlah negara Eropa telah menyampaikan penawaran kepada pemerintah Indonesia.
Dalam momen kerja sama antara DPR RI dan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bang Tyo pun menyampaikan bahwa potensi investasi yang sangat besar dalam pembangunan IKN menjadi tugas dan tanggung jawab kita semua dalam membuka ruang investasi seluas-luasnya.
“Realisasi pembangunan IKN akan memberikan manfaat langsung kepda masyarakat luas, termasuk bagi pengusaha UMKM. Kita berharap pengusaha UMKM di Bangka Belitung terus menjaga kualitas produk yang dihasilkan agar bisa menjadi salah satau pihak yang ikut terlibat dalam proses pembangunan IKN dalam sektor investasi UMKM,” pungkasnya. (rls/*)