Gobel: Jadi Politisi Harus Berangkat dari Hati 

Gobel: Jadi Politisi Harus Berangkat dari Hati 

KENDARI (Kastanews.com)- Wakil Ketua DPR RI yang juga Ketua Teritorial Pemenangan Sulawesi Partai NasDem, Rachmad Gobel, mengingatkan para calon wakil rakyat untuk tidak sekadar memahami tugas pokok anggota DPR/DPRD tentang penganggaran, legislasi, dan pengawasan.
Namun, yang pertama dan utama, menurut dia, adalah titik dari mana ia berangkat menjadi politisi.  “Mulai dari nawaitunya, dari  niatnya. Semua harus berangkat dari hati. Dengan demikian, berpolitik bukan soal jabatan dan kekuasaan. Tapi untuk apa jabatan dan kekuasaan tersebut,” kata Gobel saat menutup Orientasi Calon Anggota DPRD Partai NasDem se Provinsi Sulawesi Tenggara, di Kendari, Senin (31/7) malam.
Orientasi itu berisi materi tentang visi-misi Partai NasDem sebagai gerakan perubahan dan gerakan restorasi Indonesia, pemahaman tentang menjadi wakil rakyat, hingga tentang regulasi mengenai pemilihan umum.
“Melalui orientasi ini, para calon wakil rakyat dari Partai NasDem menjadi memiliki bekal tentang garis perjuangan partai dan tujuan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Gobel.
Dalam orientasi tersebut, Gobel mengatakan bahwa masyarakat menginginkan perubahan. Hal ini sejalan dengan semangat Partai NasDem yakni gerakan perubahan restorasi Indonesia.
“Masyarakat ingin ada perubahan. Selalu ingin hari esok lebih baik daripada hari ini. Jadi itu sesuatu yang natural, alami. Tak mungkin kita menginginkan hari esok sama dengan hari ini atau hari kemarin. Itu namanya tak ada kemajuan,” tandasnya.
Sebagai wakil rakyat, lanjut Gobel, DPR RI telah melahirkan UU No. 6 tahun 2023 tentang Cipta Lapangan Kerja. UU ini diharapkan dapat menaikkan nilai investasi.
“Tapi setelah undang-undang itu berlaku DPR mempertanyakan kepada pemerintah sampai di mana pelaksanaan undang-undang tersebut. Ternyata investasi tidak naik seperti yang diharapkan. Ini harus kita evaluasi. Berarti ada sesuatu. Investor, kan, memiliki penilaian juga terhadap Indonesia. DPR mempertanyakan kinerja pemerintah soal ini,” jelasnya.
Selain itu, kata Gobel, terhadap investasi yang masuk ke Indonesia, harus memberikan nilai tambah bagi kemajuan Indonesia, khususnya dalam peningkatan kualitas sumberdaya manusia. “Jangan sampai kita cuma menjadi pesuruh para investor asing tersebut. Kita harus menjadi tuan rumah di negeri kita sendiri,” tandas Gobel.
Ia mengingatkan, tanah Sulawesi sangat kaya. Bukan hanya tanahnya subur, tapi juga kaya dengan tambang mineral. “Di Sulawesi Tenggara ini ada tambang nikel. Apakah memberikan dampak ekonomi, apakah memberikan kemakmuran bagi rakyat di sini, dan apakah memiliki dampak pada peningkatan kualitas sumberdaya manusia bagi warga di Sulawesi Tenggara? Kita harus menjaga kampung halaman kita sendiri. Kita harus menjadi tuan rumah,” katanya.
Untuk bisa menjaga kampung halaman sendiri, kata Gobel, maka pada Pemilu 2024 Partai NasDem harus menang.
“Seperti tadi disampaikan oleh satu pembicara, jangan bilang hampir menang, tapi katakan hampir kalah. Itu prinsip. Ini artinya kita harus menang. Partai NasDem ingin perubahan. Partai NasDem ingin mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa. Itulah makna restorasi,” katanya. (rls/fnd/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *