SUNGAI LIAT (Kastanews.com): Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Zuristyo Firmadata, mendorong koperasi sebagai soko guru ekonomi Indonesia untuk bertransformasi menjadi lebih modern. Koperasi harus berbenah dalam hal organisasi, tata kelola, penerapan teknologi informasi, serta mengikuti perkembangan zaman.
“Melalui modernisasi diharapkan usaha koperasi dapat terintegrasi dari hulu ke hilir dengan pelibatan kemitraan para pihak dalam rantai pasok. Dengan demikian, skala koperasi menjadi menengah atau besar, serta koperasi menjadi magnet bagi partisipasi anggota, masyarakat, investor, dan mitra,” ujar Zuristyo dalam sosialisasi ‘Pengembangan Koperasi Modern’, di Sungai Liat Kabupaten Bangka, Bangka Belitung, Sabtu (22/7).
Kegiatan tersebut merupakan hasil kerja sama Zuristyo dengan Kementerian Koperasi dan UKM (Asdep Bidang Pembaharuan dan Kemitraan Koperasi Deputi Bidang Perkoperasian) selaku mitra kerja Komisi VI DPR RI. Acara ini terselenggara dengan fasilitasi Yayasan Lembaga Kontrol Ekonomi Sosial Indonesia (Koneksi).
Bang Tyo sapaan akrab Zuristyo mengatakan, koperasi pada hakikatnya dibentuk dengan tujuan untuk mewujudkan kesejahteraan seluruh anggota. Namun demikian dalam perkembangannya, pengetahuan dan wawasan terkait pentingnya peran koperasi kurang diterapkan masyarakat, bahkan peran koperasi sudah sulit berkembang lagi dalam lingkungan masyarakat.
“Salah satu penyebab sulitnya perkembangan koperasi adalah karena dianggap kuno dan tidak melibatkan teknologi secara langsung. Maka wawasan masyarakat tentang koperasi seharusnya lebih ditekankan. Bukan hanya masyarakat awam, tetapi juga bagi anggota kepengurusan koperasi yang seharusnya lebih paham tentang dasar-dasar koperasi,” ujarnya.
Zuristyo juga mengatakan, potensi koperasi di Indonesia sangat besar. Berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS), pada 2021 jumlah koperasi di Indonesia mencapai 127.846 unit. Yang terbesar ada di Jawa Timur sebanyak 22.845 unit, Jawa Barat 15.621 unit, dan Jawa Tengah 10.270 unit.
Dengan besarnya potensi koperasi ini, Bang Tyo mendukung rencana pengembangan koperasi dan UMKM tahun 2020-2024 yang dicanangkan Kementerian Koperasi dan UKM, yakni mewujudkan 500 koperasi modern dan kontribusi koperasi terhadap PDB sebesar 5,5% pada 2024.
“Ini merupakan upaya perubahan atau transformasi koperasi untuk lebih maju,” imbuh Legislator NasDem dari Dapil Kepulauan Bangka Belitung itu.(umam/dis/*)