JAKARTA (Kastanews.com) – PT MRT Jakarta (Perseroda) mencatatkan sebanyak 15.118.472 orang menggunakan layanan MRT Jakarta selama periode 1 Januari hingga 30 Juni 2023. PT MRT Jakarta optimistis hingga akhir 2023 jumlah pengguna MRT Jakarta tembus 30 juta orang.
“Sudah setengah tahun kita berhasil 15 juta orang, kalo dikalikan 2 harusnya 30 juta sudah di tangan. Mudah-mudahan lebih dari 30 juta,” kata Tuhiyat, Direktur Utama PT MRT Jakarta, dalam Forum Jurnalis MRT Jakarta, dikutip Kamis, (13/7/2023).
Di tempat yang sama, Direktur Operasi dan Pemeliharaan MRT Jakarta Muhammad Effendi mengatakan, angka ini menunjukkan bahwa lebih dari 83 ribu orang per hari naik ratangga. Dia menambahkan, bulan ini jumlah penumpang bisa mencapai 93.000 orang per hari.
“Ini karena banyak kerja sama dengan feeder, kalo lebih gencar akan dapat lebih banyak lagi. Kemudian pada HUT Jakarta mencapai 149.000 sekian,” katanya.
Effendi juga optimistis pertumbuhan pengguna MRT Jakarta akan terus tumbuh hingga akhir 2023 mendatang, meskipun per 1 Juli lalu ada penyesuaian terhadap metode pembayaran pembelian tiket secara digital.
Perubahan pembayaran itu tidak terlalu berdampak signifikan terhadap jumlah angka keterangkutan. Dia menambahkan bahwa, MRT Jakarta menyediakan berbagai macam pilihan metode pembayaran pembelian tiket perjalanan, yaitu dengan uang elektronik keluaran bank, kode QR melalui aplikasi MRT-J, dan kartu multitrip serta singletrip.
“Pengguna jasa dapat juga melakukan top-up di mesin-mesin yang disediakan di stasiun. Ke depannya, akan dilakukan penambaan metode pembayaran dengan mitra baru kode QR, QRIS, dan MRTPay,” katanya.(rah)
