JAKARTA, 1 Juli 2020: Komisi VII DPR RI kembali menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) Lanjutan dengan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati di ruang rapat Komisi VII DPR RI, Rabu (01/7).
Saat mengikuti jalannya RDP melalui virtual, Anggota DPR-RI dari Partai NasDem Rico mengawali kesempatannya menyampaikan pendapat dengan mengapresiasi kinerja Pertamina terkait kegiatan pengadaan minyak bumi melalui Integrated Supply Chain (ISC).
Dalam kesempatan tersebut, legislator NasDem asal Papua Barat ini mengusulkan agar Pertamina bisa membangun pengolahan minyak, yaitu pemurnian minyak mentah (crude oil) menjadi produk-produk dan bahan Bakar Minyak (BBM) di Papua Barat. Menurut Rico, untuk pencapaian BBM satu harga, pengolahan minyaknya harus juga dilakukan di Papua Barat agar harga BBM di wilayah timur bisa disamakan dengan wilayah barat.
“Jadi tidak hanya bor tanah dan ambil minyak mentahnya saja, tapi proses pengolahannya pun harus ada di Papua Barat,†tegas Rico.
Rico Sia juga menambahkan, pengusulan ini tentu berkaitan dengan adanya beberapa pengeboran oleh PT Pertamina di Papua Barat khususnya di Klamono, Kabupaten Sorong, Papua Barat dan beberapa pengeboran pengeboran kecil (mini refinery) lainnya.
“Hal ini bertujuan agar Papua Barat bisa mendapat manfaat ekonomi serta bisa menyerap lapangan kerja, terlebih bagi mereka yang jadi korban PHK akibat Pandemi Covid-19. Diharapkan ada lapangan pekerjaan baru untuk bisa menerima mereka khususnya dan menerima masyarakat Papua Barat umumnya,†tandasnya. (sis)