JAKARTA (Kastanews.com)- Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang), Rachmad Gobel menerima kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri Iran Mehdi Safari di ruang kerjanya di DPR RI, Senayan Jakarta.
“Saya mengajak Iran untuk memperkuat hubungan kedua negara melalui diplomasi ekonomi, budaya, dan teknologi,” ungkap Gobel, Senin (22/5).
Kunjungan Mehdi ini merupakan bagian dari persiapan kunjungan Presiden Iran, Ibrahim Raisi, yang besok akan ke Jakarta. Selain bertemu Presiden Joko Widodo, Raisi juga akan mengadakan pertemuan dengan pimpinan DPR.
Mehdi menyampaikan bahwa kunjungan Presiden Iran tersebut menjadi bagian dari tindak lanjut kunjungan Gobel dan sejumlah anggota DPR lain ke Iran pada tahun lalu. Adapun dalam pertemuan hari ini, Gobel didampingi Anggota DPR RI dari Komisi X yang berasal Fraksi Partai NasDem, Ratih Megasari Singkarru.
Gobel mengatakan, mencairnya hubungan Iran dan Arab Saudi bisa makin memudahkan Indonesia dalam menjalin hubungan dengan Iran. Menurutnya, bagi sebagian kalangan, isu aliran Syiah masih menjadi hal sensitif dalam masyarakat Islam. Namun dengan membaiknya hubungan Iran-Saudi, ia berharap isu ini makin mereda.
“Sehingga kita bisa fokus ke masalah ekonomi dan teknologi. Iran memiliki pasar yang besar dan memiliki keunggulan di sejumlah teknologi. Ini yang bisa kita kerjasamakan,” terang Gobel.
Sebagai contoh, tambah Gobel, Iran memiliki keunggulan tersendiri dalam teknologi kesehatan dan farmasi. Selain itu, katanya, Iran juga memiliki kemampuan dalam teknologi persinyalan kereta api.
“Riset teknologi nano Iran merupakan salah satu yang diperhitungkan di dunia. Ini salah satu teknologi masa depan yang Indonesia juga harus menguasainya,” katanya.
Saat berkunjung ke Iran, Legislator NasDem dari Dapil Gorontalo itu menyaksikan kemampuan Iran dalam teknologi kesehatan dengan memanfaatkan robot. Harga obat-obatan di Iran juga dikenal murah. Gobel juga diajak melihat hasil riset teknologi nano Iran yang mencakup beragam produk, terutama serat optik.
Sejarah Iran yang panjang, kata Gobel, juga merupakan salah satu keunggulan negara Persia tersebut. “Banyak warisan sejarah, termasuk warisan sejarah Islam di Iran seperti di Isfahan dan Mashad. Banyak masjid dengan arsitektur yang unik yang menjadi bagian dari warisan peradaban Islam. Iran sangat concern terhadap turis dari Indonesia,” katanya.
Namun Gobel juga mengingatkan Iran tentang pentingnya kemudahan di imigrasi agar wisatawan Indonesia bisa nyaman berkunjung ke Iran.
Sebagai negara yang memiliki kekayaan sumberdaya alam, kata Gobel, Indonesia memiliki posisi penting untuk mengekspor produk-produknya ke Iran. Jumlah penduduk Iran yang mendekati 90 juta jiwa, katanya, merupakan target market yang lumayan besar.
“Indonesia bisa mengekspor hasil-hasil pertanian, minyak goreng, hasil perkebunan, batubara, dan sebagainya. Selain itu, ekonomi Iran yang mulai menggeliat juga bisa menjadi sasaran investasi di bidang infrastruktur,” katanya.(nasihin/*)