JAKARTA (KASTANEWS.COM)- Masa depan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia kini berada di ujung tanduk.
Setelah gagal membawa Skuad Garuda lolos ke Piala Dunia 2026, nasib juru taktik asal Belanda itu akan ditentukan dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI mendatang.
Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, memastikan persoalan ini akan menjadi salah satu agenda utama dalam rapat tersebut. Ia menegaskan siap berbicara apa adanya terkait situasi internal tim.
“Kalau soal Patrick Kluivert, saya kira nanti akan diputuskan dalam rapat Exco. Saya akan sampaikan apa adanya, tidak akan menutupi mana yang baik dan mana yang tidak baik,” ujar Sumardji di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (13/10/2025).
Pria berpangkat Kombes Pol. itu mengaku kecewa berat dengan kegagalan Timnas Indonesia yang sudah ia dampingi sejak putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026. Menurutnya, perjuangan panjang Skuad Garuda sejak Oktober 2023 seolah berakhir sia-sia setelah dua kekalahan di putaran empat.
“Saya sudah bersama tim ini sejak awal, dari TC pertama sampai sekarang. Jadi saya tahu betul situasinya,” ucapnya.
Sementara itu, Patrick Kluivert sendiri mengakui nasibnya bersama Timnas Indonesia masih belum menentu meski terikat kontrak hingga 2027. Dalam wawancara dengan Asharq Al-Awsat, mantan penyerang Barcelona itu menyebut belum ada pembicaraan resmi terkait masa depannya di kursi pelatih Garuda.
“Belum ada rencana yang jelas. Pertama, kita harus merenungkan dengan tenang apa yang telah dicapai. Namun saat ini, saya belum punya jawaban pasti tentang masa depan,” ujar Kluivert, Minggu (12/10/2025).
Kegagalan Timnas Indonesia di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi pukulan telak bagi karier Kluivert. Dalam dua laga terakhir, Indonesia tumbang dari Arab Saudi (2-3) dan Irak (0-1), hasil yang sekaligus menutup peluang menuju putaran final.
Publik sepak bola Tanah Air pun ramai mendesak agar PSSI mengevaluasi kinerja pelatih berusia 49 tahun tersebut. Apalagi, dari enam pertandingan kualifikasi, Kluivert hanya mampu mencatat dua kemenangan, sementara empat laga lainnya berakhir dengan kekalahan.
Catatan statistiknya juga kurang meyakinkan: Timnas Indonesia hanya mencetak enam gol—tiga di antaranya dari titik penalti—dan kebobolan 14 kali.
Kini, nasib Patrick Kluivert menunggu keputusan rapat Exco PSSI. Apakah mantan legenda Barcelona itu akan diberi kesempatan memperbaiki diri, atau justru harus mengakhiri petualangannya lebih cepat bersama Garuda?(rah)