WAIKABUBAK (Kastanews.com): Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Ratu Ngadu Bonu Wulla terus menggencarkan kampanye percepatan penurunan stunting di NTT. Setelah sebelumnya di Sumba Barat Daya, kini kampanye digelar di Desa Praibakul, Kecamatan Wanukaka, Sumba Barat, NTT, Rabu (2/8).
Ratu menggandeng Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang merupakan mitra kerja Komisi IX DPR RI.
Menurut Ratu, stunting adalah permasalahan serius yang harus diselesaikan bersama. Tingginya angka stunting mengancam masa depan anak bangsa.
“Stunting merupakan kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan lebih pendek ketimbang teman-teman seusianya. Kondisi itu tentu sangat merugikan dari segi kesehatan dan pertumbuhan anak. Stunting harus dicegah sejak masa kehamilan dengan cara memberikan pemenuhan akan kebutuhan gizi pada ibu hamil,” ujar Ratu.
Ratu menjelasakan, sejak dalam kandungan hingga anak berusia dua tahun merupakan masa krusial dalam pertumbuhan. Pada masa itu, terjadi proses pertumbuhan sel otak hingga 70%.
“Sehingga jika anak kurang gizi, maka juga terganggu pertumbuhan sel otaknya. Hal tersebut memengaruhi kualitas perkembangan intelegensia (IQ) pada anak,” urai Ratu.
Selain berdampak pada kondisi fisik, stunting juga berpengaruh pada penurunan fungsi kognitif anak, kekebalan tubuh, hingga memperbesar risiko penyakit degeneratif.
“Pemerintah dan DPR RI memberi perhatian sangat besar kepada upaya memerangi stunting,” tegas legislator dari Dapil II (Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya, Sabu Raijua, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Malaka, Kupang, Rote Ndao, dan Kota Kupang) itu.(fnd/dis/*)