Menparekraf Sandiaga Uno Genjot Potensi Wirausaha Kreatif di DKI Jakarta

Menparekraf Sandiaga Uno Genjot Potensi Wirausaha Kreatif di DKI Jakarta

JAKARTA, 4 September 2021 : Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno ingin menggenjot peluang kewirausahaan dunia kreatif di DKI Jakarta untuk meningkatkan lapangan pekerjaan.

Diketahui, Kementerian Parekraf memiliki program pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia yang sebelumnya telah dilaksanakan di Banten dan Padang.

“Di Jakarta itu banyak usaha kreatif, namun banyak juga yang belum dikembangkan,” ujar Sandiaga Uno, Sabtu (4/9/2021).

Sandiaga berharap programnya menjadi wadah usaha kreatif di Ibu Kota. Salah satu program penunjangnya yakni kegiatan workshop peningkatan inovasi dan kewirausahaan sebagai bentuk fasilitas pengembangan potensi ekonomi kreatif (ekraf) yang akan dilaksanakan di 25 kabupaten/kota.

Kemarin, workshop pengembangan usaha kreatif Kemenparekraf digelar di Kota Administrasi Jakarta Barat secara luring di dua lokasi, yaitu Hutan Mangrove Pantai Indah Kapuk (PIK) dan Pullman Hotel.

Workshop yang dihadiri 45 pelaku ekraf lalu mendapatkan penyampaian materi tentang peningkatan inovasi dan kewirausahaan serta membuka ruang tanya jawab antara peserta dengan narasumber yang mengulas tentang pengembangan ekonomi kreatif subsektor kuliner dari komunitas kuliner di Jakarta Utara dan Jakarta Barat.

Selain Menparekraf Sandiaga Uno, narasumber lain yang mengisi dalam workshop tersebut adalah pemilik usaha Kebab Turki Baba Rafi, Nilam Sari, dan perwakilan dari Asosiasi Desa Kreatif Indonesia (ADKI), Shafigh Pahlevi Lontoh.

Sebelumnya, program KaTa Kreatif diketahui telah ada sejak 2016 yang lalu. Tahapan kegiatan dimulai dari pemetaan dan pengusulan subsektor ekraf unggulan melalui kegiatan dengan Uji Petik terhadap empat unsur atau elemen Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PKM3I).

Empat unsur tersebut ialah 17 subsektor ekraf, kreator/pelaku ekraf (ABCG-M), rantai nilai ekraf, dan keterkaitan backward-forward linkage. (Safarianshah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *